Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Meta Luncurkan Serangkaian Fitur Melindungi Remaja Dari Ancaman Sekstorsi

Nur Amalina
19/10/2024 14:18
Meta Luncurkan Serangkaian Fitur Melindungi Remaja Dari Ancaman Sekstorsi
Meta meluncurkan kampanye edukasi untuk membantu remaja dan orang tua mengenali tanda-tanda awal sextortion, bekerja sama dengan NCMEC dan Thorn. (Meta)

DI era digital yang serba cepat seperti sekarang, banyak aktivitas dapat dilakukan secara daring, termasuk berinteraksi tanpa batas. Media sosial memungkinkan kita berkomunikasi dan berhubungan dengan siapa saja, bahkan dengan orang dari berbagai belahan dunia. Namun, di balik kemudahan teknologi, ancaman siber juga semakin meningkat, salah satunya adalah pemerasan seksual atau sextortion.

Pemerasan seksual atau sextortion merupakan salah satu bentuk kejahatan yang sangat meresahkan dan terus meningkat, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda di seluruh dunia. Dalam kejahatan ini, pelaku yang biasanya termotivasi keuntungan finansial, mengancam untuk menyebarkan gambar intim korban jika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. 

Untuk melawan ancaman ini, berbagai langkah baru kini telah diperkenalkan, termasuk kampanye edukasi dan peningkatan fitur keamanan di berbagai platform online. Semua ini dilakukan demi melindungi para remaja dan membantu orang tua lebih waspada dalam menghadapi bahaya sextortion.

Memahami pentingnya pencegahan dini, Meta telah meluncurkan kampanye edukasi yang dirancang khusus untuk membantu remaja dan orang tua mengenali tanda-tanda awal penipuan sextortion. Bersama dengan para ahli dari National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) dan Thorn, Meta mengembangkan video edukasi yang mengajarkan cara mengidentifikasi sinyal berbahaya. 

Tanda-tanda ini, misalnya, pelaku yang bersikap terlalu agresif, meminta untuk bertukar foto, atau mengalihkan percakapan ke platform lain. Edukasi semacam ini sangat penting agar kaum muda tidak mudah terjebak oleh pelaku kejahatan yang manipulatif.

Fitur Keamanan Baru: Mencegah Pelaku Sextortion

Meta juga memperkenalkan serangkaian fitur keamanan baru yang inovatif. Salah satu langkah terpenting adalah pembaruan pada Akun Instagram Remaja, yang secara otomatis memberikan pengaturan privasi ketat bagi pengguna di bawah 18 tahun. 

Fitur ini membatasi siapa yang dapat mengirim pesan atau mengikuti mereka, memastikan bahwa hanya akun yang sudah dikenal dan tepercaya yang bisa berinteraksi. Jika sebuah akun terindikasi menunjukkan tanda-tanda perilaku mencurigakan, permintaan mengikuti akan langsung diblokir atau dikirim ke folder spam remaja.

Pencegahan lebih lanjut dilakukan dengan mengaburkan gambar yang terdeteksi mengandung konten eksplisit dalam pesan langsung di Instagram. Fitur ini juga melindungi remaja dari pengguna yang mencoba mengecoh mereka dengan informasi palsu tentang lokasi. 

Selain itu, upaya keamanan kini diperluas hingga mencegah pengguna mengambil tangkapan layar atau merekam video dari pesan yang dikirim menggunakan fitur 'lihat sekali' atau 'izinkan pemutaran ulang'. Ini memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi mereka yang khawatir gambar atau video pribadi mereka akan disebarkan tanpa izin.

Kolaborasi dengan Organisasi Pendukung Kesehatan Mental

Selain keamanan teknologi, Meta juga bekerja sama dengan Crisis Text Line di AS untuk menyediakan layanan kesehatan mental gratis selama 24 jam sehari. Layanan ini ditujukan untuk membantu mereka yang mungkin telah menjadi korban sextortion. 

Dalam situasi krisis, pengguna dapat langsung berkomunikasi dengan konselor untuk mendapatkan dukungan. Dengan begitu, mereka tidak hanya mendapatkan perlindungan fisik, tetapi juga bantuan psikologis yang diperlukan untuk melewati trauma yang mereka alami. (Meta/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya