Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
STASIUN Luar Angkasa Internasional (ISS) menawarkan lingkungan mikrogravitasi yang unik di mana sel-sel di luar tubuh manusia berperilaku mirip dengan cara mereka di dalam tubuh manusia.
Tissue chips adalah perangkat kecil yang berisi sel-sel hidup yang meniru fungsi kompleks dari jaringan dan organ manusia tertentu. Peneliti dapat menjalankan eksperimen menggunakan tissue chips di ISS untuk memahami perkembangan penyakit dan menyediakan alternatif yang lebih cepat dan aman dalam mempersiapkan obat untuk uji klinis.
Para peneliti menempatkan jaringan jantung rekayasa pada tissue chips yang dikirim untuk mempelajari bagaimana mikrogravitasi mempengaruhi fungsi jantung di luar angkasa. Data yang dikumpulkan chips ini menunjukkan jaringan jantung mengalami gangguan kontraksi, perubahan struktural subseluler, dan peningkatan stres, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan penyakit.
Baca juga : Waspada Penyakit Jantung di Usia Muda, Lakukan Cek Segitiga
Studi sebelumnya pada subjek manusia juga menunjukkan hasil yang serupa. Di masa depan, jaringan jantung rekayasa dapat secara akurat memodelkan efek penerbangan luar angkasa pada fungsi jantung.
Investigasi lain menggunakan teknologi muscle-on-a-chip untuk mengevaluasi apakah jaringan otot rekayasa dapat meniru karakteristik regenerasi otot yang berkurang di mikrogravitasi. Para peneliti menemukan platform muscle-on-a-chip dapat digunakan untuk mempelajari proses biologi terkait otot di luar angkasa.
Selain itu, sampel yang diobati dengan obat yang dikenal dapat merangsang regenerasi otot menunjukkan pencegahan sebagian dari efek mikrogravitasi. Hasil ini menunjukkan muscle-on-chip juga dapat digunakan untuk mempelajari dan mengidentifikasi obat yang mungkin mencegah penurunan otot di luar angkasa dan penurunan otot terkait usia di Bumi. (NASA/Z-3)
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved