Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ADMINISTRASI Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) berencana untuk mendenda SpaceX lebih dari US$630.000. Pasalnya SpaceX diduga tidak mematuhi regulasi pada dua peluncuran tahun lalu.
"Kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama kami di FAA, termasuk tanggung jawab hukum kami dalam pengawasan keselamatan perusahaan dengan lisensi transportasi luar angkasa komersial," kata Penasihat Utama FAA Marc Nichols.
"Ketidakpatuhan perusahaan terhadap persyaratan keselamatan akan mengakibatkan konsekuensi," tambahnya.
Baca juga : SpaceX Crew-9 Lakukan Penelitian Laboratorium di Luar Angkasa
Peluncuran pertama yang disebutkan FAA adalah PSN SATRIA, yang meluncurkan satelit komunikasi Indonesia dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida menggunakan roket Falcon 9 pada 18 Juni 2023.
Pada Mei, SpaceX "mengajukan permohonan untuk merevisi rencana komunikasinya terkait dengan" lisensinya untuk meluncurkan dari lokasi tersebut, menurut pernyataan FAA. Ada dua revisi yang diusulkan — menambahkan ruang kontrol peluncuran baru di salah satu hangar fasilitas dan menghapus jajak pendapat kesiapan yang sebelumnya diambil dua jam sebelum peluncuran.
SpaceX meluncurkan PSN SATRIA dengan revisi tersebut sebelum FAA menyetujui permohonan, menurut badan tersebut, yang mengusulkan denda sebesar US$175.000 untuk masing-masing dari dua pelanggaran yang diduga.
Baca juga : 4 Kru Polaris Dawn Menjadi Astronaut Non-Pemerintah Pertama yang Melakukan Spacewalk
Peluncuran kedua yang menjadi perhatian adalah Jupiter 3, satelit telekomunikasi raksasa yang diluncurkan ke orbit menggunakan roket Falcon Heavy pada 28 Juli 2023 dari Kennedy Space Center (KSC) NASA, yang terletak di sebelah Cape Canaveral Space Force Station.
Untuk misi tersebut, SpaceX menggunakan fasilitas bahan bakar roket yang baru dibangun di KSC yang belum disetujui oleh FAA; menurut badan tersebut, perusahaan mengajukan permohonan revisi terkait fasilitas bahan bakar tersebut pada bulan yang sama. FAA mengusulkan denda sebesar US$283.009 untuk pelanggaran yang diduga ini, menjadikan total denda untuk kedua misi tersebut sebesar US$633.009.
SpaceX memiliki waktu 30 hari untuk merespons setelah menerima dua surat penegakan FAA, yang disampaikan hari ini.
Baca juga : SpaceX Luncurkan Misi Polaris Dawn ke Sabuk Radiasi Bumi
Namun, pendiri dan CEO perusahaan Elon Musk sudah memberikan tanggapan semacamnya.
"SpaceX akan mengajukan gugatan terhadap FAA atas pelanggaran regulasi," kata Musk melalui X hari ini, menjawab sebuah pos yang melaporkan denda yang baru diusulkan.
Frustrasi SpaceX terhadap FAA, dan regulasi secara umum, sangat jelas dan publik. Minggu lalu, misalnya, SpaceX menerbitkan pos blog panjang yang mengecam lingkungan regulasi industri peluncuran.
Baca juga : SpaceX Luncurkan Misi Polaris Dawn 6 September 2024
"Sayangnya, kami terus terjebak dalam kenyataan di mana proses administrasi pemerintah untuk melisensikan peluncuran roket memakan waktu lebih lama daripada merancang dan membangun perangkat keras yang sebenarnya," tulis SpaceX dalam pos tersebut.
"Ini seharusnya tidak pernah terjadi dan secara langsung mengancam posisi Amerika sebagai pemimpin dalam luar angkasa."
Pos tersebut sebagian besar berfokus pada kendaraan raksasa baru SpaceX, Starship, yang sedang dikembangkan untuk membawa orang dan kargo ke bulan dan Mars.
SpaceX mengatakan telah siap untuk meluncurkan uji coba kelima Starship sejak awal Agustus, tetapi FAA masih meninjau modifikasi yang dilakukan SpaceX pada konfigurasi kendaraan dan profil misi sebelum peluncuran yang direncanakan tersebut. Peninjauan tersebut kemungkinan tidak akan selesai hingga akhir November, menurut FAA. (Space/Z-3)
NTSB AS mengeluarkan peringatan keselamatan terkait risiko asap di kokpit Boeing 737 Max setelah insiden di Southwest Airlines.
SpaceX mendapatkan izin dari FAA untuk meningkatkan peluncuran roket Starship di Texas Selatan, memungkinkan hingga 25 peluncuran dan 25 pendaratan setiap tahun.
FAA menghentikan penerbangan di beberapa bandara di Florida, setelah roket Starship milik SpaceX mengalami kegagalan dan kehilangan kendali di atas Samudra Atlantik.
Pemerintahan Trump mulai memecat ratusan karyawan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) setelah kecelakaan pesawat mematikan di Washington DC.
Delta Air Lines konfirmasi pesawat CRJ900 yang alami kecelakaan membawa 80 orang. Dewan Keselamatan Transportasi Kanada memimpin investigasi dengan bantuan NTSB dan FAA.
Pesawat Delta Air Lines penerbangan 4819 dari Minneapolis mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Pearson Toronto pada 17 Februari.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
Sembilan laga Manchester City pada musim lalu dimulai terlambat dengan yang paling parah adalah di babak kedua laga Manchester derby pada Desember 2024, yang telat selama 2 menit dan 24 detik.
Perlu adanya gerakan masif terkait bahaya merokok di ruang publik. DPRD akan mendorong kampanye bersama lintas sektor.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Turki menetapkan denda bagi penumpang yang berdiri sebelum pesawat benar-benar berhenti sempurna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved