Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ikhtiar Melahirkan Talenta Digital Lewat Terampil di Awan

Rifaldi Putra Irianto
02/9/2024 21:25
Ikhtiar Melahirkan Talenta Digital Lewat Terampil di Awan
Amazon Web Services (AWS)(MI/Rifaldi Putra Irianto)

 

DI tengah perkembangan teknologi yang kian masif, ketersediaan talenta digital tentu menjadi hal yang penting bagi Indonesia. Keterampilan di bidang digital tentunya tidak bisa lahir begitu saja, diperlukan pelatihan untuk membimbing masyarakat Indonesia terkhusus anak-anak muda agar bisa bersama-sama menguasai keterampilan digital.

Baca juga : Pemkot Salatiga Buka Pelatihan Berbasis Digital

Menyadari pentingnya hal itu, Amazon Web Services (AWS) menjadi salah satu pihak yang dengan sigap menyiapkan talenta digital muda Indonesia melalui program terampil di awan. Program ini menjaring sebanyak-banyaknya talenta muda di Indonesia untuk dilatih terkait cloud computing dan pelatihan membuat website.

“Program terampil di awan dimulai dari 2021, disitu kami memberikan pelatihan ke anak-anak mulai dari siswa/i sma dan smk, kemudian juga santri,ada juga anggota pramuka, pengusaha wanita hingga siswa/i berkebutuhan khusus. Dasarnya kami memberikan pelatihan cloud computing, tapi juga kami adjustment dengan pelatihan website seperti cara membuat website,” kata Head Of Training and Certification AWS, Yashinta Bahana, Senin (2/9).

Diterangkan Yashinta, program terampil diatas awan sejauh ini sudah mencakup hingga 26 provinsi di Indonesia, dan telah didukung oleh pemerintah melalui inisiasi merdeka belajar. Dalam upaya menyaring talenta-talenta muda, AWS pun bekerjasama dengan Yayasan Sagasita Indonesia dan dinas pendidikan dengan mendatangkan langsung ke sejumlah sekolah untuk kemudian melakukan pelatihan cloud computing selama satu hari.

Baca juga : Wamenkominfo Jajaki Kerja Sama Digital di AS, Fokus pada Amazon Web Services dan Microsoft

Setelah melakukan pelatihan, pihak AWS pun meminta para peserta untuk membuat proyek website, yang mana website yang dihadirkan berangkat dari ide masing-masing peserta. Selama membuat proyek ini pihak AWS akan mendampingi selama sekitar 3-4 bulan via online. 

“Dengan program ini tentu kami harapkan, menggali semakin banyak talenta-talenta yang tertarik dengan teknologi. Misalnya setelah mengikuti program ini, justru membuat mereka tertarik melanjutkan pendidikan tinggi di bidang Teknologi. atau mungkin kalau mereka mau jadi entrepreneur, sekarang mereka sudah bisa bikin website sendiri,” terang Yashinta.

Dalam kesempatan itu hadir pula dua peserta program terampil di atas awan yakni Ni Komang Anggita Candra Wilasita (19) dan Daffa Tsabit Murtadha (20). Mengikuti program diatas awan sejak 2021 (Daffa) dan 2022 (Anggita), keduanya kini sudah melahirkan project yang telah membantu komunitas mereka.

Baca juga : iBooming Adakan Coaching Clinic untuk Brand

Anggita membangun sebuah website untuk sekolahnya yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Bali. Meski memiliki keterbatasan, di mana Anggita didiagnosa menderita kerapuhan tulang, namun dia tetap memiliki keinginan besar untuk membantu sekolahnya agar bisa tumbuh dan terus berkembang.

“Anggita mulai pelatihan di tahun 2022 dan di situ ada pelatihan pembelajaran  membuat website, dan dari situ tercetus ide untuk membuat website buat sekolah SLB YCAT, karena memang kebetulan sekolah Anggita belum ada website, dan sampai saat ini website anggita masih beroperasi dan digunakan oleh sekolah,” kata Anggita.

Sementara itu Daffa membangun Anastasia.ai, sebuah website berbasis generatif AI assistant yang membantu para penyintas mental health untuk mengungkapkan kesedihannya. Layaknya Chat GPT, di Anastasi.ai pengguna bisa mengungkapkan kesedihan yang terpendam dalam pikiran, untuk kemudian sistem akan menjadi pendengar dan memberikan sejumlah solusi.

“Alasan saya menghadirkan aplikasi ini karena keprihatinan saya akibat banyaknya masalah kesehatan mental di Indonesia dan sebagian besar anak muda. Harapannya dengan aplikasi ini bisa membantu teman-teman untuk bisa bangkit dan juga mengembangkan diri mereka, karena saya percaya setiap orang memiliki kelebihan masing-masing,” jelas Daffa. (Rif/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya