Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
OPENAI menyebut chatbot AI mereka, ChatGPT sekarang memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan. Jumlah ini dua kali lebih banyak dari November 2023.
OpenAI juga mengatakan bahwa 92% dari 500 top perusahaan dunia versi Fortune menggunakan produknya dan penggunaan meningkat dua kali lipat sejak peluncuran GPT-4o mini pada bulan Juli lalu.
Baca juga : Bocoran iPhone 17, Punya RAM Lebih Besar dari iPhone 16
"Orang-orang kini menggunakan alat kami sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, membuat perbedaan nyata di bidang-bidang seperti perawatan kesehatan dan pendidikan-apakah itu membantu tugas-tugas rutin, memecahkan masalah yang sulit, atau membuka kreativitas," ujar CEO Sam Altman dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Axios, Sabtu (31/8).
Baca juga : Google Meet Didukung AI, Bisa Rangkum Jalannya Meeting
Angka 200 juta pengguna minggun tersebut menunjukkan ChatGPT mampu meraih pangsa pasar di saat ketatnya persaingan chatbot AI generatif. Diketahui, selain OpenAI, ada Microsoft, Google, dan Meta yang juga mengembangkan chatbot AI.
Microsoft, Google, OpenAI, dan Meta kini bertarung ketat untuk mendapatkan pengguna. Keempat perusahaan teknologi raksasa itu terus berinovasi agar orang memilih chatbot mereka. (M-1)
Project Nirmala menggabungkan teknologi Metahuman atau karakter manusia digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
PERKEMBANGAN teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi di berbagai lini, termasuk dalam dunia marketplace. Kehadiran AI di marketplace dapat meningkatkan daya saing.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
Jika dibandingkan dengan negara lain, kesiapan AI di Indonesia sebenarnya sudah berada pada tingkat yang dikatakan cukup matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved