Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jogja Fintech Security Conference 2024 Bakal Digelar di Yogyakarta

Basuki Eka Purnama
26/8/2024 05:07
Jogja Fintech Security Conference 2024 Bakal Digelar di Yogyakarta
Jogja Fintech Security Conference 2024(MI/HO)

SEBUAH forum bertajuk Jogja Fintech Security Conference 2024, yang mengumpulkan para pakar untuk berbagi wawasan dan perkembangan keamanan financial technology (fintech), akan segera dilangsungkan. 

Forum tersebut digelar menilik perkembangan industri fintech yang sangat pesat sehingga memunculkan banyak peluang sekaligus ancaman. Untuk menghadapi ancaman yang semakin canggih, maka dibutuhkan solusi keamanan. 

Perhelatan ini akan digelar pada 11-13 Oktober 2024 di Hotel Tentrem Yogyakarta oleh Sysbraykr dan dikelola serta diselenggarakan oleh PT Gelora Energi Indonesia (GRIND). 

Baca juga : Debat Capres, Prabowo-Gibran Janji Bangun Pertahanan Siber

"Kami melihat ada beberapa alasan mengapa ancaman sangat penting mendapatkan solusi terbaik khususnya di bidang fintech. Hal ini penting karena akan berdampak pada keberlanjutan bisnis, menggurangi risiko finansial, peningkatan kepercayaan pengguna, termasuk pengelolaan sumber daya yang efisien dan masih banyak alasan lainnya," ucap founder dan CEO Sysbraykr Mada R Perdhana, yang merupakan penyelenggara acara melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin (26/8). 

Lebih lanjut, Mada menerangkan, Jogja Fintech Security Conference 2024 menghadirkan para pakar dari berbagai perspektif. 

"Dengan kehadiran mereka memungkinkan seminar ini menjadi platform yang komprehensif untuk bertukar ilmu, strategi, dan pengalaman dalam menghadapi tantangan keamanan di sektor fintech," ungkapnya.

Baca juga : Kredit Pintar Dorong Akses Keuangan Merata dan Literasi Keuangan di FinExpo 2023

Para pakar dihadirkan sesuai dengan kompetensi masing-masing. Sebut saja Ricky Satria (Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan) dan Ida Bagus Gede Setia Yasa (Direktur Operasional dan Teknologi Informasi Bank BPD Bali) mewakili pakar keamanan perbankan. 

Kemudian untuk pakar keamanan siber menghadirkan Onno W Purbo (praktisi keamanan siber) dan Mada R Perdhana (start up keamanan siber). 

Selain itu, untuk memberikan pandangan holistik tentang industri fintech, termasuk tren pasar, regulasi yang berlaku, dan tantangan yang dihadapi perusahaan fintech dihadirkan Raden Kawakibi Tito, yang merupakan Direktur Teknologi Informasi & Pusat Data Fintech dari Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)).

Baca juga : Whatsapp Kembali Hadirkan Fitur Keamanan Terkini

Setiawan Hermanto (Kepala Keamanan IT di Tokopedia) juga dihadirkan untuk memberikan wawasan tentang tantangan keamanan yang unik dalam perdagangan digital, seperti perlindungan data konsumen, pencegahan penipuan transaksi, dan pengelolaan risiko dalam lingkungan digital yang serba cepat. 

Tidak kalah penting Anton Setiyawan (mantan juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)) selaku moderator, juga akan memberikan pandangan tentang kebijakan pemerintah, regulasi yang akan datang, dan inisiatif nasional dalam menghadapi ancaman siber. 

"Jogja Fintech Security Conference 2024 akan menjadi forum yang kaya akan pengetahuan, memungkinkan peserta untuk memahami dan mengatasi tantangan keamanan dari berbagai perspektif, serta mengembangkan solusi yang holistik dan efektif dalam melindungi ekosistem fintech," tuturnya.

Baca juga : Perlindungan Data di Era Ekonomi Digital Bukan Sekedar Regulasi, Bangun Juga Digital Trust

Selain ada terjadi peningkatan pemahaman mengenai perkembangan terkini dan tantangan dalam keamanan fintech, forum ini juga bertujuan untuk membangun kolaborasi dan kemitraan antar akademisi, industri, dan badan pengatur. 

Literasi digital

Jogja Fintech Security Conference 2024 diadakan di Yogyakarta dengan alasan kota ini memiliki indeks literasi digital tertinggi di Indonesia. 

Masyarakat setempat sangat memahami dan terampil dalam menggunakan teknologi digital. Yogyakarta juga menjadi salah satu kota dengan kesiapan perkembangan industri 4.0 terbaik di Indonesia. 

Industri 4.0 merupakan istilah yang dilekatkan pada revolusi industri generasi keempat yang ditandai dengan integrasi antara dunia siber dan fisik di sebuah industri berkat kolaborasi serangkaian teknologi digital, di antaranya Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), human-machine interface dengan tujuan menciptakan proses produksi yang efektif dan efisien.

Forum ini terbuka untuk umum termasuk para pegiat pendidikan, vendor teknologi kemanan siber dan aplikasi keuangan, juga para pengguna kemanan siber seperti perbankan. Instansi pemerintah, perusahaan rintisan fintech, juga lembaga keuangan mikro, dan siapapun yang berminat untuk terlibat dalam acara ini juga turut diajak terlibat secara aktif dalam forum Jogja Fintech Security Conference 2024. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya