Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
META menyoroti banyaknya laporan soal terjadinya gangguan akses pada Instagram dan Facebook semalam, Selasa (5/3). Juru Bicara Meta, Andy Stone mencuit di akun Xnya, @andymstone permintaan maafnya. Dia juga mengatakan bahwa perusahaannya sudah menyelesaikan gangguan ini, tanpa menyebutkan penyebabnya.
"Sebelumnya hari ini, masalah teknis menyebabkan orang kesulitan mengakses beberapa layanan kami. Kami telah menyelesaikan gangguan ini secepatnya, untuk semua orang yang terkena dampaknya," ungkapnya pukul 12.19 WIB, Rabu (6/3).
Menurut pantauan Reuters dengan Downdetector.com, tepat saat gangguan terjadi, terdapat 550.000 laporan dari pengguna Facebook, semetara untuk Instagram (IG) mendapat 92.000 laporan.
Baca juga : Gangguan Global: Seluruh Platform Media Sosial Meta, Termasuk Facebook dan Instagram, Tidak Dapat Diakses
Pun demikian, Meta yang sahamnya jatuh 1,2 persen pada pasar saham, tidak segera menanggapi permintaan klarifikasi mendetail soal masalah teknis yang membuat dua sosial media tersebut down secara global.
Masalah ini pun menarik perhatian Gedung Putih Amerika. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih turut memantau gangguan milik Meta ini. Juru bicara lembaga tersebut pun menyatakan belum mengetahui soal ada atau tidaknya aktivitas siber berbahaya saat gangguan terjadi.
Sebagai informasi, termasuk WhatsApp dan Threads, perusahaan digital ini memiliki 3,19 miliar pengguna aktif setiap harinya. Sebenarnya, WhatsApp Business juga mengalami permasalahan. Pun demikian, menurut laporan status dari beberapa sumber yang dilakukan Downdetector, gangguan untuk WhatsApp jauh lebih minor.
Baca juga : Meta Enggan Bayar, Kominfo Sebut Wajib Dukung Pers
Gangguan yang terjadi di Instagram adalah pengguna tidak bisa memperbarui laman, sementara pengguna Facebook tidak bisa login akun di aplikasi tersebut.
Selama kedua media sosial ini mengalami gangguan, banyak pengguna mengungsi ke X, yang dulu bernama Twitter. Tagar #facebookdown dan #instagramdown pun menjadi topik hangat yang dibicarakan para pengguna X, dengan masing-masing mencapai 56.100 dan 16.800 unggahan.
Berdasarkan pantauan trending topic X, akibat peretasan ini, mayoritas warganet mengira akun media sosialnya diretas. Ada juga yang tadinya berpikir bahwa sinyal internet gawainya mengalami gangguan.
Pengusaha teknologi kelas kakap sekaligus pemilik X, Elon Musk bahkan menyindir Meta atas terjadinya gangguan ini.
“Jika kamu membaca unggahan ini, itu karena server kami berfungsi,” cuit Elon melalui akun Xnya, @elonmusk. (Z-10)
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Erdi menjelaskan, pihaknya melakukan identifikasi tersangka dilakukan lewat data akun media sosial. Selanjutnya, pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Bali.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
Pembangunan keluarga selama ini masih dilihat sebagai sesuatu yang sederhana, tetapi hal tersebut menjadi sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang kini telah berganti menjadi Suka Duka.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
AI kini menjadi salah satu kekuatan utama yang diandalkan oleh para perusahaan dan pebisnis dalam mendorong transformasi di dunia pemasaran.
APLIKASI pesan instan, WhatsApp, mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Dalam laporan kuartal pertama (Q1) di 2025, perusahaan itu mencatatkan 3 miliar pengguna aktif bulanan.
Jika Meta menangkap akun kreator dengan kiriman jenis ini, perusahaan akan membatasi konten mereka hanya untuk pengikut, dan akun itu tidak akan lagi dibayar untuk kontennya tersebut.
Hingga Kamis (24/4), Edits telah diunduh sebanyak 1,2 juta kali di iOS dan 5,9 juta kali di Android dengan total 7,1 juta kali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved