Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERUSAHAAN elektronik asal Jepang, Sony mengambil langkah drastis dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 900 karyawan di unit PlayStation Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap penurunan ekspektasi penjualan tahunan untuk konsol PlayStation 5.
Kepala divisi gim Sony Jim Ryan dalam pernyataannya menegaskan, keputusan tersebut merupakan langkah sulit yang tak bisa dihindari. Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh industri gim saat ini.
"Kami telah menyimpulkan bahwa keputusan sulit telah menjadi hal yang tak terelakkan," kata Jim Ryan.
Baca juga : PlayStation 5 Rilis Final Fantasy XVI, Penggemar Puji Alur Ceritanya
Ryan juga mengungkapkan adanya perubahan cara industri gim video mengembangkan, mendistribusikan, dan meluncurkan produk menjadi alasan kuat dalam adanya PHK ini.
Selain adanya PHK, dampak lain dari keputusan itu akan dirasakan luas, termasuk penutupan studio PlayStation di London seperti Insomniac Games yang sedang mengembangkan gim 'Marvel's Spider-Man 2' dan Naughty Dog yang tengah mengerjakan 'The Last of Us'.s dan dampak serupa pada beberapa studio lainnya.
Keputusan Sony ini juga didorong oleh perkiraan penurunan penjualan unit PlayStation 5 yang menyebabkan penurunan tajam pada harga saham perusahaan setelah pengumuman tersebut.
Baca juga : Sony Luncurkan Headset Gaming Inzone, Ini Spesifikasi dan Harganya
Menurut data dari situs penelusur industri Newzoo, pasar gim video global mengalami pertumbuhan sebesar 0,6 persen pada tahun lalu, mencapai total nilai US$184 miliar atau sekitar Rp2.882,47 triliun. Pertumbuhan ini merupakan perbaikan dibandingkan dengan penurunan lebih dari 5 persen yang terjadi pada tahun 2022.
Sebaliknya, pengumuman Sony juga berdampak pada seluruh industri teknologi.
Pada Januari 2024, Microsoft, perusahaan teknologi raksasa, mengumumkan PHK sekitar 9 persen karyawannya di unit gim setelah mengakuisisi Activision Blizzard. Selain itu, Cisco dan DocuSign juga mengumumkan rencana untuk melakukan pemangkasan tenaga kerja sebagai bagian dari rencana restrukturisasi pada awal bulan ini.
Dengan berbagai perubahan dan penyesuaian yang terjadi, industri gim video terus mengalami dinamika yang signifikan, mendorong perubahan strategi dan adaptasi di kalangan perusahaan-perusahaan besar seperti Sony untuk kedepannya. (Z-5)
Kendati harga Nintendo Switch 2 tidak mengalami kenaikan, namun aksesori Switch 2 terjadi perubahan harga karena kondisi pasar
GAME Indiana Jones and the Great Circle dikonfirmasi bakal rilis pada konsol PlayStation 5 (PS5). Game besutan Machine Games itu dijadwalkan tersedia di PS5 pada 17 April 2025.
Sega mengungkapkan gim Shinobi: Art of Vengeance dijadwalkan bakal hadir pada 29 Agustus 2025 di PS5 dan PS4.
Diperkirakan gim baru yang akan diluncurkan Sony adalah Ghost of Yotei dan Death Stranding 2.
Charlotte Hornets meminta maaf setelah insiden pemberian PlayStation 5 kepada seorang anak di lapangan, hanya untuk mengambilnya kembali di luar kamera.
Menurut laporan, nantinya perangkat tersebut dapat memainkan sejumlah judul games secara native tanpa memerlukan koneksi internet aktif
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved