Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
REKU sebagai platform investasi dan jual-beli aset kripto, mencatat peningkatan 60% kenaikan rata-rata volume transaksi perdagangan per pengguna.
Jesse Choi selaku CO-CEO Reku mengatakan pencapaian ini menunjukkan bahwa Reku mampu tumbuh dengan signifikan bahkan di tengah tantangan seperti kripto dan tech winter.
“Sejak didirikan pada tahun 2018, Reku terus memperkuat posisi sebagai platform exchange crypto terdepan di Tanah Air. Reku juga aktif berinovasi dalam menumbuhkan industri kripto di Indonesia dan meningkatkan minat masyarakat," jelas Jesse dalam keterangan, Kamis (25/2/2024).
Baca juga: PT Kliring Komoditi & PT Kustodian Koin Dapat Izin Operasi dari Bappebti
Inovasi yang dilakukan Reku di antaranya seperti fitur staking yang memungkinkan pengguna memperoleh pendapatan pasif hingga 12,5%.
"Fitur staking di Reku menerima antusiasme yang sangat besar. Selama tahun 2023, kami mencatat pertumbuhan fitur staking Reku hingga 160%,” kata Jesse.
Jesse melanjutkan, pihaknya sangat bersyukur dan bangga dapat melalui enam tahun yang penuh dinamika dan tantangan dengan segala pencapaian yang diraih.
“Di tahun keenam ini, Reku akan terus memperkuat visi kami, yaitu berinovasi demi menemani perjalanan investasi pengguna dengan memprioritaskan keamanan dan transparansi. Selama tahun 2023, Reku juga mencatat peningkatan pangsa pasar yang signifikan,” imbuhnya.
Manfaatkan Bonus Demografi
Kesuksesan Reku tersebut tercapai diantaranya berkat dukungan dan kepercayaan para pengguna serta karyawan yang telah setia mendukung Reku selama ini.
Baca juga: Memasuki 2024, Investor Berharap Pasar Kripto Tunjukkan Optimisme
“Reku telah tumbuh menjadi lebih dari sekedar platform investasi dan jual-beli kripto. Enam tahun ini, Reku konsisten memperluas literasi finansial dan investasi bagi multi generasi termasuk generasi muda," terangnya.
"Jadi, bukan hanya melulu tentang aset kripto saja. Reku telah melakukan edukasi bertajuk ReKru Roadshow ke 40 daerah di Indonesia dan menargetkan 6.000 peserta di berbagai kota. Bahkan, konten edukasi yang disusun Reku juga telah menjangkau lebih dari 20 juta orang,” tambah Jesse.
Alhasil, Jesse memaparkan 60% pengguna Reku berasal dari luar kota besar. “Ini menggambarkan keberhasilan Reku dalam mengedukasi masyarakat hingga ke pelosok.
Baca juga: Begini Dampak pada Mata Uang Kripto Jika ETF Bitcoin Spot Disetujui SEC AS
Selain itu, 50% pengguna Reku berusia di bawah 30 tahun. Ini mencerminkan mayoritas pengguna Reku merupakan usia produktif.
"Sehingga, kami searah dalam momentum bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan kompetensi generasi muda. Dalam hal ini melalui edukasi finansial dan investasi, serta adopsi investasi aset digital,” kata Jesse.
Rencana Ekspansi Reku
Jesse optimis dengan hadirnya sentimen positif di industri kripto, seperti persetujuan ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat oleh SEC, akan membawa angin segar bagi industri kripto secara global dan nasional.
“Kami optimis minat dan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto dapat semakin meningkat,” tambahnya
Untuk rencana ke depannya, Jesse menegaskan Reku telah mempersiapkan peta jalan (road map) untuk mengembangkan inovasi dalam layanan dan fitur baru.
Baca juga: PINTU Community NFT Sukses Digelar dan Bagikan Total Hadiah Rp50 Juta
“Fokus Reku tetap sama, yaitu mengakomodasi kebutuhan investasi pengguna untuk berinvestasi dan mendiversifikasikan asetnya. Tentunya, prioritas Reku yakni kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pengguna,” jelas Jesse.
Rencana jangka panjang Reku adalah antara lain menumbuhkan industri fintech investasi di Indonesia.
“Reku juga akan mempererat sinergi bersama mitra strategis termasuk regulator dan asosiasi untuk mewujudkan rencana ini. Kami bertekad untuk meningkatkan cakupan masyarakat di Indonesia untuk dapat memanfaatkan layanan Reku,” ucapnya. (S-4)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Lingkungan yang asri menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih hunian yang tepat. Lingkungan yang asri dan dekat dengan fasilitas umum merupakan kebutuhan masyarakat
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Setelah melakukan peninjauan, Johnny Andraen optimistis, lahan yang berada di ketinggian 1.700 mdpl ini, sangat cocok untuk budidaya kopi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved