Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TRANSFORMASI digital yang dimulai sejak tiga tahun terakhir ini membutuhkan teknologi komputasi awan (cloud) untuk percepatannya.
Teknologi cloud menghadirkan banyak keuntungan untuk fungsi organisasi, meliputi skalabilitas, aksesibilitas, efisiensi operasional, peningkatan keamanan, kolaborasi antar departemen yang disederhanakan, kemampuan analitik big data yang kuat, dan peningkatan kemampuan beradaptasi.
Perusahaan-perusahaan yang belum menerapkan teknologi ini dalam ekosistemnya akan mengalami tantangan bisnis seperti biaya yang lebih tinggi, kurang lincah dalam merespons perubahan industri, tidak bisa menyesuaikan kapasitas infrastruktur dengan cepat saat beban kerja meningkat, pemborosan sumber daya, menghambat kemampuan perusahaan untuk mendukung pekerja jarak jauh (remote worker) dan sebagainya.
Baca juga: Telkomsel Gandeng AWS Dorong Percepatan Transformasi Digital dan Efisiensi Operasional
Dalam 10 tahun keberadaannya, penyedia inovasi teknologi cloud computing global, eCloudvalley (ECV), telah memperkuat kehadirannya di pasar Asia Pasifik, terutama di Indonesia.
Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini adalah Amazon Web Services (AWS) Premier Tier Services Partner dan baru-baru ini membentuk kemitraan jangka panjang untuk mengembangkan lab inovasi cloud berbasis industri. Ekosistem yang dibangun oleh ECV tersebut bertujuan untuk menyediakan rangkaian solusi cloud yang lengkap dan membantu memungkinkan klien mencapai tujuan transformasi digital mereka.
Menurut Hargunadi Soemantri, Country Manager di eCloudvalley, digitalisasi perusahaan membutuhkan pergeseran dari infrastruktur tradisional ke teknologi cloud untuk menghasilkan hasil nyata dalam memajukan bisnis.
“Sebagai mitra utama AWS di Indonesia, kami dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk mempercepat adopsi digital serta mencapai tujuan-tujuan bisnis mereka. Kami memiliki keahlian dan pengalaman panjang membantu klien-klien global kami dalam memilih solusi cloud secara tepat sesuai dengan kebutuhan korporasi. Migrasi dari infrastruktur tradisional ke cloud akan kami bantu secara efisien dan lancar,” jelas Hargunadi di Jakarta pada Senin (30/10).
Baca juga: Gandeng AWS, ICS Compute Catat Pertumbuhan 378% dalam 2 Tahun
Selain itu, ungkapnya, ECV juga membantu pengguna dalam mengatur layanan cloud agar bisa mengurangi biaya operasional serta mengoptimalkan lingkup kerja berbasis cloud.
“Kami memiliki lebih dari 5.000 klien secara global dan lebih dari 680 sertifikasi AWS Cloud. Pengalaman yang diperoleh dari ribuan klien kami dapat dijadikan studi kasus yang valid bagi perusahaan Indonesia untuk melihat kesuksesan berbagai perusahaan global,” terang Hargunadi.
ECV memiliki ekosistem AWS yang bisa membantu pelaku industri di berbagai sektor untuk memudahkan mereka dalam pemilihan solusi yang sesuai dengan kebutuhan operasional.
“Pertama, kami akan menggali akar masalah yang mereka hadapi di lingkungan bisnis internal dan eksternal mereka. Setelah mendapatkan perspektif ini, kami akan menawarkan solusi yang efektif dan mudah digunakan kepada mereka, dan kemudian kami akan bergerak cepat dan tetap fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan apa pun di masa depan,” paparnya.
Selain bermitra dengan AWS, penyedia cloud terkemuka di dunia, ECV juga berkolaborasi dengan vendor perangkat lunak independen (ISV) terbaik di dunia untuk menyediakan layanan solusi cloud end-to-end kepada pelanggannya.
“Kami juga bermitra dengan perusahaan-perusahaan seperti Snowflake, Intel, SAP, Crowdstrike, dan lainnya, yang berarti layanan kami mencakup seluruh spektrum. Inilah mengapa banyak perusahaan di Asia memilih kami sebagai mitra mereka dalam proses transformasi digital mereka,” kata Hargunadi.
Kompetensi ECV sebagai Pemimpin Cloud Global diakui oleh organisasi-organisasi seperti Gartner, yang telah menilai ECV sebagai Penyedia Layanan Managed dan Profesional Cloud Publik di wilayah Asia-Pasifik.
Baca juga: AWS Siapkan Pelatihan AI Generatif di Indonesia
Selain itu, mereka telah menerima penghargaan dari ChannelE2E, peringkat 7 di dunia sebagai Top 100 Vertical Market MSP Dunia pada tahun 2023 dan 6 pada tahun 2022.
Selanjutnya, organisasi menempatkan ECV di urutan ke-18 sebagai Top 250 Public Cloud MSP Dunia pada tahun 2022.
AWS juga menganugerahkan ECV pada tahun 2023 dengan penghargaan, seperti AWS Services Partner of The Year (ASEAN), Partner of The Year in Malaysia, dan Partner of The Year in the Philippines. Pada tahun 2022, mereka diakui sebagai AWS Solutions Partner of The Year di Taiwan dan Hong Kong.
Dengan kehadiran di 14 negara dan memiliki lebih dari 650 tenaga ahli, ECV optimis menjadi mitra solusi cloud terbaik di Indonesia.
“Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang signifikan, dan kami percaya bahwa ECV akan menjadi mitra bagi pelaku industri untuk mendorong dan mempercepat transformasi digital mereka,” pungkasnya.
November nanti, eCloudvalley menggelar perayaan anniversary yang ke 10. Bagi korporat dan perwakilannya yang berminat untuk hadir di event 10th Anniversary eCloudvalley (ECV) dapat mendaftar pada tautan berikut https://bit.ly/492rBbw. (RO/S-4)
Metland Hotel Group menggelar corporate gathering sebagai bentuk apresiasi terima kasih atas kepercayaan perusahaan yang telah memilih Metland Group sebagai akomodasi kegiatan bisnis.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
HRD Cianjur Club merupakan sebuah wadah organisasi seprofesi. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi jembatan menyerap aspirasi atau keinginan di kalangan HRD di setiap perusahaan.
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Yang berbeda tahun sebelumnya banyak digunakan bus pariwisata, tahun ini menggunakan bus reguler.
Otsuka terus berkomitmen untuk mendukung terget Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces.
PENDIRI dan CEO Amazon, Jeffrey Preston Bezos, secara resmi menjadi orang terkaya di planet ini berkat kesuksesan Amazon.
Nilai saham Amazon yang terus naik sepanjang tahun ini, mendongkrak kekayaan pribadi pria berusia 54 tahun itu. Majalah Forbes memperkirakan harta Bezos mencapai sekitar US$166 miliar.
Angka resmi menunjukkan hampir 73 ribu kebakaran hutan tercatat di Brasil dalam delapan bulan pertama 2019.
Video bermunculan ketika Salles diteriaki para demonstran ketika naik podium di Pertemuan Iklim Amerika Latin dan Karibia di Kota Salvador, Brasil.
Bolsonaro marah saat Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinan mereka.
Dalam sebuah wawancara pada Jumat (23/8) malam, Macron mengatakan Amazon membutuhkan manajemen yang lebih baik untuk mengakhiri 'ecocide' yang terjadi di hutan hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved