Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TATA krama dalam bermedia sosial adalah hal yang mutlak diperlukan oleh para orangtua untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital. Terlebih lagi masyarakat Indonesia menjunjung adat ketimuran yang mengedepankan adab.
“Jangan mengeluarkan kata-kata caci maki, terlebih di depan anak-anak kita, karena kita yang menentukan akan membangun generasi penerus yang seperti apa,” tutur Melaney Ricardo pada sesi Obral-Obrol Literasi Digital (OOTD), bagian dari acara peluncuran kegiatan Literasi Digital kepada Keluarga Besar TNI (KBT) di Jakarta.
Melaney melanjukan, ada dua hal yang patut diperhatikan terkait sharing di media sosial. Terdapat sharing yang tujuannya untuk menginspirasi, namun ada pula yang penyampaiannya kurang tepat sehingga cenderung masuk kategori flexing.
“Ketika kita mempertontonkan kesuksesan kita, pertama-tama harus bertanya pada diri sendiri apa tujuannya, kalau memang berniat menginspirasi, cara menyampaikannya juga harus tepat,” ujar Melaney dalam pernyataannya, Minggu (22/10).
Dengan segala kemudahan, sekarang sudah bisa membuat konten melalui smartphone. Ia menambahkan kemudahan itu merupakan pisau bermata dunia yang jika tidak digunakan dengan tepat dapat membawa malapetaka dan akibat-akibat lain yang tidak diinginkan.
“Pikirkan berkali-kali untuk memfilter konten yang sudah dibuat. Apakah hal itu nantinya akan membawa impact yang baik atau tidak. Jika tidak, mendingan tidak usah di-share,” pungkasnya.
baca juga: Peran Utama Prajurit TNI Menjaga Data Fisik dan Cyberspace
Aktor Nicholas Saputra turut menyuarakan mengenai pentingnya menyadari bahwa dunia digital adalah dunia yang dimiliki oleh semua orang, sehingga patut berhati-hati dan mengontrol diri.
“Weapon of mass destruction itu bisa terjadi lewat smartphone atau digital, ini jadi perhatian penting karena telah menjadi bagian hidup kita,” tutur Nicholas.
Nicholas melanjutkan seiring dengan bergesernya budaya berinteraksi, manusia juga menjadi lebih sering mengoperasikan gawai dalam sehari-harinya. "Bijak bermedia sosial juga menyangkut bagaimana kita mengoperasikannya," lanjutnya.
Yosi Mokalu yang turut menjadi pembicara sependapat. Menurut Yosi, media sosial juga memiliki do’s and dont’s yang wajib diperhatikan penggunanya. Jika ingin dihormati, baiknya menghormati orang lain, pun jika tidak ingin mendapatkan komen negatif, harus menghindari melakukan hate speech kepada pengguna lain.
“Dulu lingkup komunikasi dan interaksi hanya dari Sabang sampai Merauke, sekarang seperti ada warga negara digital Indonesia. Sehingga tidak cukup hanya tahu nilai tanpa menerapkan etika," ujarnya.
"Penerapan etika menjadi sulit karena kita mudah terhubung, tapi tidak mudah menjadi dekat. Dekat itu harus ada rasa, tapi dengan tidak pernah bertemu, kita tidak bisa menyebut kita dekat dengan orang lain,” lanjutnya.
Hadir pula Marcella Zalianty, Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho, hingga Fast-checker Specialist Mafindo Aribowo Sasmito. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan literasi digital kepada para anggota KBT yang harapannya akan menjadi lebih paham soal kehidupan di dunia digital dengan menghadirkan empat pilar literasi digital. (N-1)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Ada tantangan dalam membangun komunikasi korporat yang beretika di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
PENGURUS Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Timur Tengah (PDITT) dr. Iqbal Mochtar mengatakan bahwa fenomena kekerasan seksual
DUNIA akademik kita seakan tidak pernah sepi dengan masalah etika
Pelajari seni kalimat persuasif! Kuasai teknik meyakinkan, mempengaruhi, dan menginspirasi orang lain dengan kata-kata yang tepat dan efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved