Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenkominfo: RI Butuh Sembilan Juta Talenta Digital Berkualitas

Insi Nantika Jelita
11/10/2023 17:58
Kemenkominfo: RI Butuh Sembilan Juta Talenta Digital Berkualitas
Ilustrasi talenta digital(Dok. MI)

SEKRETARIS Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mira Tayyiba menerangkan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan Bank Dunia dan McKinsey menunjukkan Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital di 2030.

Untuk mencapai hal tersebut, pihaknya mengaku aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, baik lintas kementerian dan lembaga pendidikan, sektor swasta hingga institusi pendidikan. Seperti misalnya menggandeng Institut Teknologi PLN (ITPLN) guna mempersiapkan talenta Indonesia yang unggul dan kompeten di bidang digital.

"Sembilan juta talenta digital itu tidak hanya unggul dalam kualitas dan keterampilan teknis, tapi memerlukan keterampilan nonteknis atau soft skill," kata Mira di Gedung ITPLN, Jakarta Barat, Rabu (11/10).

Baca juga : Cucu Soekarno Bagikan Tips agar Bertahan di Era Gempuran Teknologi Digital

Mira menjelaskan soft skill yang dimaksud seperti penguatan aspek berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi yang baik. Aspek ini diharapkan dapat mempersiapkan sumber daya manusia dan talenta digital yang bisa mengelola dan memanfaatkan transformasi digital.

Pemerintah, lanjutnya, tengah berupaya melakukan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan. Kemenkominfo pun tengah mengejar transformasi digital dengan perluasan akses dan pembangunan infrastruktur digital, serta penyiapan sumber daya manusia atau talenta digital.

Baca juga : Dukung Live Streaming, TNT Media Bangun Agensi Bagi Para Talenta

"Kami tengah menyusun dokumen visi Indonesia digital 2045," ucapnya.

Dokumen itu berisi strategi untuk mencapai Indonesia Digital di tahun emas tersebut dan strategi untuk mendukung Indonesia menjadi negara terbesar ketiga di dunia dengan kemajuan ekonomi.

Menurut Mira agar Indonesia melompat menjadi negara maju, dibutuhkan transformasi digital sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan studi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), teknologi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga sebesar 6%.

Kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional juga diprediksikan akan melonjak ke angka 20,7% pada 2045.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITPLN Iwa Garniwa Mulyana Kartadinata menyampaikan saat ini pemerintah Indonesia tengah menjalankan transisi energi. Ada tiga hal yang sangat penting untuk menyukseskan kebijakan tersebut, yakni implementasi digitalisasi, desentralisasi, dan dekarbonisasi.

"Semua mahasiswa ITPLN harus memahami digitalisasi, sehingga literasi digital menjadi mata kuliah wajib bagi semua mahasiswa ITPLN," imbuhnya.

ITPLN bersama Kemenkominfo telah meneken nota kesepahaman (MoU) tersebut tentang Sinergitas dan Pengembangan Penyelenggaraan Program-Program di Bidang Pendidikan dan Komunikasi dan Informatika, Rabu (11/10) di Kantor ITPLN.

Kemajuan teknologi digital dinilai tidak hanya memperluas akses informasi dan komunikasi, namun juga membuka ruang bagi siapa pun untuk turut serta mendorong inovasi dan pertumbuhan di berbagai sektor. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya