Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Perkuat Investasi Digital, Reku Berkolaborasi dengan Bappebti

Media Indonesia
18/7/2023 13:38
Perkuat Investasi Digital, Reku Berkolaborasi dengan Bappebti
Robby (COO Reku, di tengah baju putih), bersama tim Engineer Reku dan pihak regulator Bappebti.(Dokumentasi pribadi.)

BADAN Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (Bappebti) baru-baru ini melakukan berbagai penyesuaian peraturan, mulai dari menambah aset kripto hingga menambah kategori ruang lingkup kegiatan. Setelah melalui berbagai proses diskusi dan analisa secara seksama, Reku dan Bappebti berkolaborasi untuk membentuk ruang lingkup kegiatan staking di awal Juni 2023. Tidak hanya itu, platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia itu resmi menjadi platform pertama yang mendapatkan persetujuan tertulis untuk menjalankan staking dari Bappebti.

Staking dikenal sebagai salah satu cara mendapatkan pendapat pasif yang cenderung lebih stabil. Karenanya, staking dilihat mampu memperluas kesempatan masyarakat untuk berinvestasi pada aset digital. Analisa mengenai staking juga sudah dilakukan cukup lama oleh Reku. Selama beberapa bulan, Reku tidak hanya memberikan hasil analisa mengenai kategori ruang lingkup kegiatan staking, tetapi juga menjalankan berbagai tata tertib seperti Focus Group Discussion (FGD) dengan para regulator dan pihak-pihak yang bersangkutan dan memberikan rencana mekanisme dalam ruang lingkup ini. 

Reku, sebagai pionir dalam pengembangan ruang lingkup kegiatan bidang usaha perdagangan aset kripto, percaya bahwa masih banyak peningkatan usaha yang bisa dilakukan pada perdagangan aset kripto. Inovasi pada pengembangan ruang lingkup ini datang dengan misi memperkuat kesempatan investasi masyarakat Indonesia. Yang pasti, ini baru awalan dari berbagai inovasi lain pada mendatang. "Masih banyak masyarakat Indonesia yang tahu investasi di aset kripto ya hanya dalam kegiatan jual dan/atau beli atau biasa disebut trading dan dianggap sangat fluktuatif. Padahal masih ada cara lain yang lebih condong stabil, contohnya staking. Ini salah satu cara mendapatkan pendapatan pasif yang rewards-nya bisa didapatkan tiap hari," jelas Robby selaku CCO Reku dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7). 

Baca juga: Norwegia Ancam Denda Meta US$100.000 Sehari karena Data Pribadi

Bappebti, bersama Reku, melakukan banyak asesmen dari sejak 2022 mengenai penanganan dalam pengawasan
pelaksanaan mekanisme dan perlindungan terhadap konsumen untuk ruang lingkup kegiatan staking. Untuk itu, Reku juga ingin memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna. Karenanya, Reku menginisiasi untuk memberikan laporan staking dan unstaking secara streaming real-time setiap saat ke Bappebti dalam pengelolaan wallet staking. Demi memastikan keamanan dan transparansi untuk para pengguna mengenai investasi dalam staking, Reku juga memberikan transparansi yaitu transaksi para pengguna dapat terlihat di blockchain melalui wallet address Reku (publicly verifiable by the users).

Staking secara internasional dipercaya menjadi salah satu cara mendukung perkembangan blockchain dan jaringannya. Dengan cara yang sama ini juga, investor bisa mendapatkan imbalan yang terbilang cukup stabil dan tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lain. Menurut data Reku, hampir 70% pengguna Reku yang sudah mencoba staking menginvestasikan 100% koin yang mereka miliki ke dalam staking. Konsep ini mungkin terkesan masih cukup asing untuk banyak masyarakat, tetapi di sini Reku turut berperan dalam memperluas pemahaman investasi kripto yang baik dan benar bagi khalayak umum, agar bisa lebih menyesuaikan tipe pribadi, kebutuhan, dan kemampuan setiap individu.

Baca juga: Lawan ChatGPT, Google Luncurkan Bard di Belasan Negara

Didirikan lebih dari lima tahun yang lalu, Reku merupakan salah satu pionir perusahaan kripto di Indonesia dengan sekitar 500 ribu pengguna hingga saat ini. Sebelumnya, Reku memperoleh pendanaan seri A senilai US$11 juta yang dipimpin oleh AC Ventures dengan partisipasi dari sejumlah investor terkemuka, termasuk Coinbase Ventures. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya