Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ACER Indonesia resmi meluncurkan beberapa produk laptop dan juga chromebook yang ditujukan untuk pasar komersial.
Produk itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan gawai di sektor bisnis, seperti UMKM dan perusahaan. Peluncuran produk ini, dilakukan pada Jumat (19/05), di Ayana MidPlaza, Jakarta.
Beberapa produk laptop yang diluncurkan oleh Acer beserta spesifikasinya, antara lain:
Baca juga : ROG Zephyrus M16, Laptop Gaming Powerful, Portable dan Stylish
1. TravelMate P6
Spesifikasi:
Baca juga : Asus Luncurkan Laptop ROG Baru yang Lebih Bertenaga
2. TravelMate P414
Spesifikasi:
3. TravelMate P214
Spesifikasi:
Sedangkan untuk produk Chromebook sendiri, Acer juga ikut meluncurkan tiga produk yang dikhususkan untuk sektor komersial, sekaligus juga pendidikan.
1. Chromebook C773-R
Spesifikasi:
2. Chromebook CB311-9HT
Spesifikasi:
3. Chromebook R752-T
Spesifikasi:
(Z-5)
Berikut ini adalah 5 rekomendasi laptop terbaru dengan harga di bawah 6 juta rupiah per Juli 2025 yang sangat cocok digunakan untuk sekolah atau kuliah.
Dengan budget Rp7 jutaan, kamu sudah bisa mendapatkan laptop dengan kinerja kuat, desain modern, dan penyimpanan besar, cocok untuk kerja, belajar, dan hiburan.
Meskipun spesifikasinya tidak setinggi laptop kelas atas, laptop murah tetap bisa diandalkan untuk aktivitas ringan sehari-hari.
Zyrex D-Tech Pro hadir sebagai laptop berperforma tinggi yang dirancang khusus bagi kreator digital muda, seperti YouTuber, desainer grafis, UI/UX developer, hingga freelancer.
Laptop memiliki semua komponen utama komputer desktop, seperti layar, keyboard, touchpad, prosesor, RAM, dan penyimpanan, yang menyatu dalam satu perangkat ringkas.
Dalam generasi terbaru ini, Acer menanamkan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan yang kini menjadi elemen penting dalam mendukung pengalaman gaming dan produktivitas berbasis konten.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
KEHIDUPAN masyarakat modern semakin tergantung dengan sejumlah gawai seperti telepon seluler (ponsel) tetapi juga ramah lingkungan.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved