Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Talenta Digital Indonesia Punya Kans Saingi India

Mediaindonesia.com
13/12/2022 17:18
Talenta Digital Indonesia Punya Kans Saingi India
Fasilitas kantor Gua Digital(Dok. Gua Digital)

TRANSFORMASI digital pasc pandemi sangat penting dilakukan oleh bisnis atau organisasi, karena saat ini teknologi bukanlah sekedar alat dalam operasional, melainkan sudah menjadi keunggulan kompetitif guna mendukung pertumbuhan. 

Di era revolusi industri 4.0, digitalisasi perusahaan dinilai semakin penting untuk dapat bersaing dalam jangka waktu yang cukup panjang. CEO dari Microsoft Satya Nadella, pernah mengatakan, setiap perusahaan di masa depan akan menjadi perusahaan yang berbasis pada perangkat lunak (software).

Berdasarkan studi dari IDC atau International Data Corporation, total pengeluaran perusahaan untuk mewujudkan transformasi digital secara global akan mencapai Rp28.000 triliun atau US$2 triliun pada 2022 yang berarti perusahaan akan mengalokasikan setidaknya 10% dari pendapatan mereka untuk mengeksekusi strategi digital sebagai investasi jangka panjang.

Memahami lanskap bisnis yang sedang berubah, Gua Digital, perusahaan teknologi yang menyediakan solusi transformasi digital end-to-end untuk mendukung para perusahaan dan organisasi di Indonesia dan Asia Tenggara, percaya bahwa saat ini bisnis bukan lagi tentang memberikan solusi, tapi juga menawarkan solusi kepada pelanggan cara yang efektif dan efisien dan mampu dijangkau dengan kehadiran teknologi.

“Perusahaan penyedia jasa teknologi saat ini hanya melihat dari kacamata teknologi, Gua Digital juga melakukan asistensi pada klien dari sudut pandang bisnis dan profitabilitas, itu yang membuat kami berbeda," kata Kailas Raghuwanshi, CEO Gua Digital.

Sebelum mendirikan Gua Digital bersama Mahardika Prima, Kailash yang merupakan mantan engineer di Amerika, bekerja menjadi konsultan teknologi dan pemodal ventura di berbagai negara di Asia Tenggara. Ia juga pernah bergabung di perusahaan teknologi raksasa Rocket Internet dan menjalankan operasi di Singapura. 

Baca juga : Ini Cara Menyembunyikan Aplikasi di Ponsel Anda

Pengalamannya membuatnya yakin bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi paling tinggi dalam hal pengembangan transformasi digital.

COO Gua Digital Mahardika Prima mengaku yakin kunci transformasi digital adalah talenta. Mahardika percaya bahwa talenta teknologi Indonesia mampu bersaing dengan negara penyedia talenta teknologi seperti India dan Cina

“Di India, perusahaan besar seperti Infosys mampu mencetak talenta teknologi dan melayani klien skala global sembari memajukan ekonomi nasional, mimpi besar Gua Digital adalah menjadi Infosys versi Indonesia, dimana semua talenta teknologi mampu bersaing tidak hanya di negeri ini, tapi dunia, dan membangun teknologi untuk pertumbuhan klien," tuturnya.

Sebelum bergabung di Gua Digital, Mahardika pernah bekerja sebagai konsultan teknologi di perusahaan teknologi multinasional dan mendirikan perusahaan inkubator di awal karirnya setelah menyelesaikan pendidikan di bidang keuangan dan bisnis

Laporan Google dan Temasek memperkirakan bahwa ekonomi digital di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, yaitu mencapai Rp1,400 triliun (US$100 miliar) pada 2025, meningkat tiga kali lipat dari valuasi Rp378,5 triliun (US$27 miliar) pada 2018. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya