Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ELON Musk mengatakan Twitter berencana meluncurkan kembali layanan premium, yang akan menawarkan tanda verifikasi berwarna berbeda ke akun mulai pekan depan.
Ini adalah perubahan terbaru pada platform media sosial yang dibeli CEO Tesla bulan lalu seharga US$44 miliar.
Twitter, sebelumnya, menangguhkan layanan premium, yang memberikan label centang biru kepada siapa pun yang membayar US$8 (sekitar Rp125 ribuan) per bulan. Keputusan itu diambil karena gelombang akun palsu yang langsung hadir di platform.
Baca juga: Elon Musk Bersemangat Membuka Akses Akun Twitter yang Diblokir
Awalnya, centang biru diberikan kepada entitas pemerintah, perusahaan, selebritas, dan jurnalis yang diverifikasi oleh platform untuk mencegah peniruan identitas.
Dalam versi terbaru, Musk mengategorikan tanda verifikasi. Bagi perusahaan, akan mendapatkan tanda verifikasi emas, pemerintah akan mendapatkan tanda centang abu-abu, dan individu yang membayar layanan tersebut termasuk selebritas akan mendapatkan tanda centang berwarna biru.
"Semua akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum tanda centang diaktifkan. Meski ini keputusan menyakitkan, tapi itu dirasa perlu," kata Musk.
Lebih lanjut, ia menjanjikan 'penjelasan yang lebih panjang' pada minggu depan, dengan layanan itu akan diluncurkan secara bertahap mulai 2 Desember.
Ini bukan satu-satunya hal kontroversial yang dilakukan Musk pada pekan ini. Sebelumnya, Kamis (24/11), Musk mengatakan dia akan memberikan 'amnesti' untuk akun yang ditangguhkan, menyusul hasil jajak pendapat daring yang dia lakukan tentang apakah akun yang 'tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan harus dipulihkan.
Suara untuk pilihan YA adalah 72%. Banyak yang menilai jajak pendapat daring semacam itu sama sekali tidak ilmiah dan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh bot.
Sebelumnya, Musk juga menggunakan fitur itu sebelum memulihkan akun mantan Presiden AS Donald Trump.
"Orang-orang telah berbicara. Amnesti dimulai minggu depan. Vox Populi, Vox Dei," cicit Musk, pekan lalu, dengan menggunakan frasa Latin yang berarti, "Suara Rakyat, Suara Tuhan."
Langkah tersebut kemungkinan akan menempatkan perusahaan pada regulator Eropa yang tengah berusaha untuk menekan konten daring yang berbahaya dengan aturan baru yang tegas.
Peneliti di Center of European Reform Zach Meyers mengatakan memberikan amnesti berdasarkan jajak pendapat daring adalah 'pendekatan sewenang-wenang' yang 'sulit diselaraskan dengan Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa, yang akan berlaku pada pertengahan 2023.
"Undang-undang tersebut bertujuan melindungi pengguna internet dari konten ilegal dan mengurangi penyebaran konten berbahaya namun legal. Ini membutuhkan platform media sosial besar untuk 'teliti dan objektif' dalam menegakkan pembatasan, yang harus dijabarkan dengan jelas dalam cetakan kecil untuk pengguna saat mendaftar," kata Meyers. (Ant/OL-1)
MEDIA sosial X yang sebelumnya bernama Twitter mulai membebankan biaya kepada pengguna baru di Selandia Baru dan Filipina sebesar $1 atau Rp15 ribu per tahun.
Media sosial milik Elon Musk itu juga mengambil langkah untuk menghapus atau melabeli puluhan ribu konten sejak serangan Hamas kepada Israel, Sabtu (7/10) lalu.
CEO X Linda Yaccarino mengonfirmasi fitur panggilan video dan audio akan hadir di aplikasi yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter itu.
X, jejaring sosial yang secara formal dikenal sebagai Twitter, dilaporkan akhirnya menepati janjinya untuk menjadikan TweetDeck sebagai layanan berbayar.
CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan aplikasi Threads yang baru saja diluncurkan untuk menyaingi Twitter telah kebanjiran pendaftar.
Kekacauan Twitter menjadi kesempatan emas bagi Meta yang akan meluncurkan Threads, aplikasi media sosial teranyarnya pada 6 Juli 2023 mendatang.
Sebuah teknologi inovatif muncul dari bayang-bayang lab X Alphabet. Solusi internet berbasis laser Taara merevolusi konektivitas dengan kecepatan yang membuat Starlink milik Elon Musk
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved