Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

McEasy Bantu Tingkatkan Optimalisasi Industri Logistik di Tanah Air

Mediaindonesia.com
16/11/2022 13:03
McEasy Bantu Tingkatkan Optimalisasi Industri Logistik di Tanah Air
Para narasumber dalam acara Media Roundtable bertajuk Peran McEasy untuk Tingkatkan Optimalisasi dan Efisiensi Industri Logistik Indonesia.(Ist)

VOLUME pengiriman barang logistik di Indonesia tercatat naik dari tahun ke tahun. Dengan semakin meningkatnya volume pergerakan barang, efisiensi logistik juga harus ditingkatkan agar tidak berdampak pada kualitas logistik. Bagaimana cara meningkatkannya?

Dr. Nofrisel, SE, MM, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia, menyatakan,“Mengutip dari beberapa sumber, pada tahun 2021, volume pengiriman barang logistik di Indonesia mencapai 8,8 juta shipment per hari."

"Di tahun 2022, hingga hari ini, mencapai 11,5 juta shipment. Diperkirakan angka ini akan terus meningkat mencapai 15 juta shipment per hari di tahun 2023," katanya dalam keterangan pers, Rabu (16/11).

Baca juga : Talenta Digital di Tanah Air Masih Kurang, Dibimbing.id Siap Beri Jawaban

“Secara spasial, hampir 60% pergerakan barang berpusat di pulau Jawa. Sekitar 20% di Sumatera. Jakarta sendiri mencatat lebih dari 7.000.000 shipment setiap harinya," jelasnya.

"Jika tidak ditangani dengan baik, bisa rawan terjadi mismatching, bottlenecking, dan mengakibatkan penurunan kualitas logistik. Salah satu strategi peningkatan efisiensi logistik adalah mengotomasi jaringan supply chain lewat digitalisasi teknologi,” lanjut Nofrisel.

McEasy memperkenalkan fitur yang mendukung strategi tersebut, yaitu Route Optimization.

Baca juga : Fusena Academy Hadir untuk Optimalkan Ekosistem Digital di Tanah Air

Merupakan bagian dari Transportation Management System McEasy, fitur ini mengotomasi seluruh proses order logistik dan transportasi dalam hitungan detik hanya dengan satu klik saja.

Transportation Management System adalah software terintegrasi besutan McEasy untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau dan mengoptimalkan proses pengiriman barang.

Andi Setiadi, Chief Business Officer, McEasy, menjelaskan,“Route Optimization yang didukung oleh sistem telematika (GPS & sensor) adalah solusi yang memanfaatkan algoritma jaringan untuk meningkatkan efisiensi pengiriman bagi pemain 3PL."

Baca juga : Hadir di Indonesia, Shipsy Dorong Transformasi Digital Industri Logistik

"Pengguna dapat mengatur pengiriman pesanan yang paling efisien untuk setiap armada hanya dengan satu klik. Artinya, efisiensi setiap armada meningkat sehingga dapat membantu perusahaan mendapatkan revenue yang lebih tinggi,” ujarnya.

“Digitalisasi sistem pengorderan sebelumnya dilakukan secara manual. Route Optimization dapat meningkatkan konsistensi operasional serta menghemat waktu dan biaya. Optimalisasi rute juga membantu armada menghemat bahan bakar.," kata Andi.

Selain rute, fitur ini juga mengoptimalisasi kuota muatan kendaraan sehingga proses pengiriman dapat dilakukan lebih maksimal. Tidak ada lagi bottlenecking, atau truk yang cuma terisi setengah bak.

Baca juga : Hadapi Banyak Perubahan, RDS Group Andalkan Teknologi Digital

Sejak didirikan pada 2017, McEasy berkomitmen untuk selalu mendukung industri logistik dan transportasi Indonesia.

McEasy adalah perusahaan sistem manajemen dan pelacakan logistik pintar yang menyediakan solusi digital berbasis SaaS (software-as-a-service).

McEasy memperkuat komitmennya untuk terus mendukung industri logistik dan transportasi lewat berbagai solusi digital andal demi terintegrasinya sistem supply chain di Indonesia.

Baca juga : Oracle Cloud Infrastructure (OCI) Perluas Layanan 'Distributed Cloud'

Sejauh ini lebih dari 50 industri telah terhubung dengan sistem McEasy. Lebih dari 400 perusahaan menggunakan layanan McEasy, termasuk perusahaan besar hingga usaha kecil & menengah.

Armada yang telah terhubung dengan ekosistem McEasy telah menempuh jarak lebih dari 350 juta km.

“Fitur Route Optimization tidak hanya dapat digunakan oleh perusahaan besar (enterprise) yang memiliki ratusan armada saja, tetapi juga dapat digunakan untuk perusahan unit usaha kecil dan menengah dengan jumlah armada di bawah 10 unit dengan frekuensi pengiriman yang tinggi," paparnya.

Baca juga : Startup McEasy Bantu Mitra Atasi Lonjakan Pengiriman Saat Ramadan dan Lebaran

"Karenanya, penting bagi pelaku UKM untuk mulai mengadopsi fitur ini agar sistem logistik mereka juga mulai terdigitalisasi,” pungkas Andi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya