Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PERUSAHAAN teknologi logistik Shipsy baru-baru ini membuka kantor perwakilannya di Indonesia.
Kehadirannya di pasar Indonesia sekaligus juga untuk menjadikan negara ini sebagai pusat bisnis di kawasan Asia Tenggara bagi solusi logistik yang ditawarkan.
Menurut Soham Chokshi, CEO dan Co-Founder Shipsy, tantangan logistik saat ini seperti kenaikan biaya logistik, visibilitas dan skalabilitas pengiriman yang buruk, proses manual, pengalaman pelanggan di bawah standar, dan faktor lainnya menghadirkan peluang untuk membantu pelaku bisnis Indonesia dalam membuka efisiensi operasional dengan solusi teknologi.
Baca juga : Talenta Digital di Tanah Air Masih Kurang, Dibimbing.id Siap Beri Jawaban
“Transformasi digital dapat mengatasi banyak keterbatasan operasional, dan keterbatasan infrastruktur akan membutuhkan investasi besar dari bisnis dan pemerintah untuk mengurangi atau mengatasi tantangan ini,” tuturnya dalam ketarangan, Senin (17/10).
Menurut Soham, Shipsy sangat antusias membantu pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan logistik seperti e-commerce, efisiensi biaya operasional serta jejak karbon yang keseluruhannya merupakan masalah kritis pada tingkat negara.
“Kami sangat senang melihat potensi apa yang bisa kami kerjakan bersama pemerintah untuk membantu mengatasi masalah ini," katanya.
Baca juga : Perusahaan Logistik SPIL Miliki Metode Pembayaran Digital Pay Later
"Kami juga menantikan kerjasama dengan beberapa mitra lokal yang bisa membantu menjembatani dan menghubungi Shipsy dengan pemerintah. Jadi, memiliki mitra lokal (di Indonesia) pun sama pentingnya,” jelas Soham.
Soham menjelaskan, untuk meningkatkan efisiensi, pemain logistik bisa berkolaborasi di mana pada titik ini pemerintah bisa memfasilitasi kerjasama antar perusahaan untuk mengatasi persoalan-persoalan logistik.
“Kolaborasi jauh lebih baik daripada sekedar kompetisi, apalagi untuk kepentingan end-user dan juga lingkungan hidup (mengurangi emisi karbon).”
Baca juga : McEasy Bantu Tingkatkan Optimalisasi Industri Logistik di Tanah Air
Sebagai penyedia platform berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence), Shipsy juga berinvestasi secara massif kepada teknologi machine learning yang memiliki algoritma yang bisa mempelajari data-data sebelumnya sehingga membantu membuat keputusan yang lebih baik ke depannya.
“Misalnya, bagaimana kita merencanakan sebuah rute pengantaran logistik secara efisien? Bagaimana meningkatkan kapasitas penggunaan kendaraan?" ucapnya.
"Sistem berbasis machine learning bisa mempelajari hal tersebut pada hari pertama, jika terjadi inefisiensi, maka di hari kedua akan menjadi sedikit lebih efisien. Dan dalam waktu tiga hingga empat bulan, bisa menjadi lebih efisien karena platform tersebut mempelajari dari pola lalu lintas sebelumnya,” jelasnya.
Baca juga : Solopreneur di Indonesia Bisa Jadi Pendorong Masa Depan Ekonomi Digital
Selain itu, Shipsy juga akan fokus pada blokchain. Menurutnya, untuk perdagangan produk-produk secara global, teknologi ini sangat membantu proses rantai pasokan (supply chain) yang menuntut adanya efisiensi serta proses pembayaran berbasis smart contract.
“Ini adalah dua area utama di mana kami akan berinvestasi, selain tentu saja pada analisis data, pemantauan menara kontrol dan lainnya.”
Baru-baru ini Shipsy sukses hadirkan lebih dari 1000 praktisi supply chain dunia dalam acara Limitless Summit. Ini adalah edisi kedua dalam seri Limitless, agenda unggulan yang telah mengumpulkan partisipasi banyak pendukung industri dari organisasi terkemuka.
Baca juga : Shipper dan Honeywell Bermitra Kenalkan Sistem Manajemen Gudang Meson di Indonesia
Limitless Summit adalah konferensi berskala internasional yang berpengaruh dari para profesional terkemuka di bidang logistik, rantai pasokan, dan operasi
. Ini adalah forum terbuka bagi para pemimpin industri untuk bertukar ide, pembelajaran, praktik-praktik terbaik, dan tren utama yang dapat mendorong dan memanfaatkan peluang tanpa batas dalam ekosistem logistik yang berkembang pesat. (RO/OL-09)
Baca juga : IBM Sebut Tren Penggunaan Teknologi AI Generatif Meningkat Tahun Depan
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Transformasi digital telah mengubah hampir seluruh aspek bisnis, termasuk profesi audit dan akuntansi.
Setiap tanggal 4 September, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pelanggan Nasional, momen penting yang mengingatkan seluruh perusahaan akan arti penting pelanggan sebagai aset utama.
Akses tur virtual ini tersedia dalam versi mobile, website, dan VR headset, dan menjadi yang pertama dan satu-satunya dapat diakses selama penerbangan di 100 lebih pesawat.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menghadirkan gebrakan berbeda dalam Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved