Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

WhatsApp Bisa Dimaksimalkan Jadi Sarana Pemasaran Digital, Begini Caranya

Mediaindonesia.com
18/10/2022 20:45
WhatsApp Bisa Dimaksimalkan Jadi Sarana Pemasaran Digital, Begini Caranya
Ilustrasi penggunaan WhatsApp(Freepik.com)

PENGGUNAAN media sosial sebagai medium pemasaran kini marak dilakukan. Salah satu platform yang sering digunakan ialah aplikasi percakapan WhatsApp.

Direktur Eksekutif ICT Watch Indiriyanto Banyumurti menjelaskan, WhatsApp marketing adalah jenis pemasaran dan promosi yang dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pesan whatsapp. Platform whatsapp dapat membantu pelaku usaha dalam menjangkau banyak audiens, membangun hubungan yang kuat dan meningkatkan penjualan. 

Menurutnya, ada 4 strategi pemasaran via WhatsApp. Pertama, sediakan nomor khusus untuk melayani pelanggan. Kedua, buatlah katalog produk untuk memudahkan konsumen untuk melihat produk kita. Ketiga, gunakan fitur story untuk promosi produk. 

"Terakhir, manfaatkan fitur whatsapp secara maksimal untuk membantu kita dalam melayani konsumen ”, papar Indiriyanto dalam webinar bertajuk Konsep Bisnis Digital : Pemasaran Melalui WhatsApp yang diselengarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Relawan MAFINDO Jakarta Sukma Nurjagat menambahkan, ada 3 etika yang perlu dipahami dalam melakukan pemasaran melalui WhatsApp. Pertama, tidak melakukan promosi secara terus menerus kepada konsumen. Kedua, gunakan kalimat kalimat yang postif dan berikan informasi yang jujur. 

"Terakhir tidak membuat konten promosi yang menjelekan produk lain,” ujar Sukma Nurjagat.

Baca juga : UT Metaverse Pelopor dalam Proses Pembelajaran Digital Jarak Jauh

Komite Edukasi MAFINDO Jakarta Julita Hazeliana menegaskan, apapun aktivitas yang kita lakukan di ruang digital tidak pernah ada yang 100% aman.

"Karenanya selalu berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua hal yang ada di internet dapat menjadi satu proteksi keamanan yang paling efektif untuk menghindarkan kita dari tindakan kejahatan internet," papar Julita Hazeliana.

Webinar itu merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo pada 2021 untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.  

Berdasarkan survei Nasional Kemenenkominfo dan Katadata pada 2021, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik. 

Program Cakap Digital yang fokus pada 4 pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital pun diluncurkan dan menargetkan peringkat literasi divital Indonesia meningkat.  

"Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya