Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Delegasi RI Sajikan Program Komunikasi Digital dan Sosial di OECD

Mediaindonesia.com
05/10/2022 19:14
Delegasi RI Sajikan Program Komunikasi Digital dan Sosial di OECD
Delegasi Kemenkominfo diwakili Anita Karolina, Devie Rahmawati, Ivana Maida, dan Rizky Ameliah dalam pertemuan OECD di Paris, Prancis.(Ist)

BERTEMPAT di Kantor Pusat OECD (Organisasi Internasional Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan), Paris, Prancis, perwakilan Indonesia diundang untuk dapat mempresentasikan keberhasilan strategi Indonesia dalam penanganan Covid – 19 berbasis pendekatan komunikasi digital dan sosial.

Delegasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dihadiri oleh Anita Karolina, Devie Rahmawati, Ivana Maida, Rizky Ameliah.

Konferensi tahun 2022 ini bertajuk 5th meeting of the OECD Expert Group on Public Communication dihadiri lebih dari 40 delegasi dari sedikitnya 16 negara maju di dunia.

Delegasi Indonesia dan Singapura diundang mewakili Asia Tenggara.

 “Profil komunikasi digital dari Negara Indonesia yang memiliki jumlah populasi penduduk 277 juta jiwa orang, yang berasal dari 1300 suku bangsa, berbicara dalam lebih dari 700 bahasa lokal di  wilayah, dan tinggal di wilayah kepulauan yang terdiri dari 17 ribu pulau," jelas ujar Rizky Ameliah, Kordinator Literasi Digital Kemenkominfo.

Indonesia  memiliki total pengguna internet di Indonesia ialah 202,6 juta (70% dari total populasi), dan 62% dari total populasi ialah pengguna media sosial aktif (170 juta.

"Rata-rata penggunaan media sosial ialah 3 jam, 14 menit per hari. Profil ini menjadikan komunikasi menjadi salah satu tantangan yang perlu dikelola secara sistematis, terstruktur dan masif dalam upaya penanganan Covid – 19,” papar Rizky.

“Pandemi Covid telah menjadi momentum percepatan transformasi digital di Indonesia, yang memfasilitasi masyarakat melewati masa pandemi dengan tetap terhubung satu sama lain serta meningkatkan kapasitas belajar, bekerja dan berbisnis masyarakat,” tambah Devie Rahmawati, perwakilan Kemenominfo

"Di sisi lain, pembangunan infrastruktur digital juga dibarengi dengan sebaran isu hoaks seputar Covid 19 yang tercatat mencapai 2.240 isu sepanjang periode 23 Januari 2022 – 5 Oktober 2022,” kata Devie.

Upaya menangani hal tersebut, Presiden Jokowi semenjak Mei 2021 meluncurkan program literasi Makin Cakap Digital, yang bertujuan untuk memastikan agar seluruh masyarakat Indonesia memiliki imunitas terhadap konten-konten negatif, melalui ketrampilan dasar digital untuk menjangkau total 50 juta masyarakat Indonesia di 514 kabupaten/kota.

"Dalam literasi digital, dilakukan pelatihan secara kolosal sebanyak rata-rata 16 ribu kegiatan literasi untuk menjangkau minimal 12 juta orang per tahun hingga tahun 2024, ” seru Devie, peneliti sosial digital Vokasi UI.

 Berkat komunikasi digital yang luas dan komunikasi secara tatap muka secara langsung melalui Duta Perubahan Perilaku yang terdiri dari berbagai 7 unsur elemen masyarakat (heptahelix) termasuk ulama, mahasiswa, dosen, pengusaha, pemerintah, tidak heran Indonesia mampu melahirkan sebuah program Vaksinasi Merdeka.

"Dengan program Vaksinasi Merdeka terbukti sukses dan menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat 5 besar yang sukses menyelenggarakan vaksinasi, hingga pengendalian infeksi Covid, meskipun Indonesia bukan negara produsen vaksin misalnya," tutup Devie. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik