Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PELAKU usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus siap dalam mengarungi persaingan usaha di era digital. Sejumlah fasilitas lokapasar atau marketplace dan media sosial dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak usaha sekaligus menjangkau konsumen yang lebih luas.
Kurangnya pemahaman akan perangkat digital janganlah menjadi suatu alasan untuk berkreasi dan inovasi, sebab banyak tutorial di media sosial serta di website dan jaringan kewirausahaan yang dapat dimanfaatkan sebagai rujukan warganet untuk memulai produksi ataupun melebarkan sayap usahanya.
Demikian mengemuka dalam webinar yang mengangkat tema “UMKM, Yuk Pahami Digital” di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (3/8), yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Relawan TIK Muhammad Muhyi Setiawan mengatakan, hal-hal yang perlu dipersiapkan agar pengusaha kecil bisa berpartisipasi aktif di lokapasar di antaranya, kemampuan penggunaan gawai, story telling, fotografi dasar, pengelolaan bisnis dasar, digital marketing, dan pemahaman akan fitur-fiturnya.
UMKM dapat memanfaatkan mesin pencarian dan aplikasi media sosial untuk belajar dan mencari apa-apa yang dibutuhkan demi untuk bisa membekali dirinya untuk cakap bermedia digital.
“Inovasi tidak hanya dilakukan oleh Gojek ataupun Grab, tapi UMKM juga harus berinovasi. Untuk bisa berinovasi, pelaku usaha harus dapat memanfaatkan media sosial yang ada. Misalnya kebutuhan untuk belajar dan memahami sesuatu kita tidak lagi dibatasi dengan jarak dan letak geografis, tapi dengan adanya Youtube kita bisa belajar apapun di sana,” jelas dia.
Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah sekaligus anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi), Dimas Prakoso Nugroho mengatakan, para pelaku usaha digital juga harus membekali diri akan pemahaman digital, mengingat ancaman penipuan di dunia maya terus berkembangan seiring kemajuan teknologi internet.
Adapun modus penipuan yang umum terjadi di antaranya, phising atau upaya untuk mencuri data pribadi seseorang, pharming handphone yang berupa arahan kepada korban untuk mengunjungi situs palsu, sniffing atau peretasan untuk mengambil informasi warganet, money mule atau permintaan untuk dikirimkan uang dan kemudian melanjutkan pengiriman kepada orang lain, serta penipuan yang meminta kode one time password.
Baca juga : Etika Membuat Ruang Digital Menjadi Hangat
Selain itu, warganet juga perlu mewaspadai adanya ancaman penjual atau toko online palsu, lowongan kerja palsu, serta penipuan dengan modus percintaan.
“Serangan phising caranya cukup banyak, salah satunya melalui email calon korban. Pelaku mengirimkan email yang seolah-olah asli dari suatu lembaga. Namun, tujuan pelaku untuk menghimpun data korban, menjual informasi data, hingga yang paling parah dengan mencuri dana milik korban baik yang tersimpan di account virtual,” ujar Dimas.
Dosen yang juga aktif sebagai Relawan TIK dan Pandu Digital Indonesia, Shalahuddin menjelaskan, orientasi manusia untuk berperilaku konsumtif dipengaruhi empat hal, yakni untuk bertahan, memenuhi kebutuhan hidup, memuaskan hasrat atau keinginan, serta sebagai gaya hidup.
Sekarang ini, budaya konsumtif semakin terdorong seiring dengan perkembangan teknologi digital. Tanpa perlu keluar rumah, warganet bisa memanfaatkan internet untuk berbelanja, yakni dengan kehadiran toko online, fasilitas ojek online, penawaran penjualan paket wisata, serta aplikasi keuangan.
“Kita bisa mencontoh perilaku kreatif dan produktif para tokoh di dunia digital, misalnya menjadi content creator, copywriter, atau public speaker. Sehingga, ruang media sosial tidak hanya dijadikan sebagai aktivitas konsumsi saja, namun beralih pada kegiatan yang produktif. Dunia digital itu mampu memfasilitasi kita untuk berekspresi, marilah menata ekspresi tersebut untuk menata jalinan relasi dan tatanan sosial baru sekaligus tidak lagi terjebak dengan kontestasi narasi simbol,” tuturnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan itu khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.(RO/OL-7)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Transformasi digital kini tengah mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor industri. Salah satu yang menjadi hal penting untuk diperhatikan adalah pemanfaatan big data.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved