Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NASA secara resmi bergabung dalam perburuan unidentified flying object (UFO) alias objek terbang yang tidak dikenal. Badan antariksa Amerika Serikat itu pada Kamis (9/6) mengumumkan studi baru yang akan merekrut ilmuwan terkemuka untuk memeriksa fenomena di udara yang asing (unidentified aerial phenomena). Ini merupakan subjek yang telah lama memesona publik dan baru-baru ini mendapat perhatian tingkat tinggi dari Kongres.
Proyek itu akan dimulai awal musim gugur ini dan berlangsung sekitar sembilan bulan. Fokusnya pada identifikasi data yang tersedia, mengumpulkan lebih banyak data di masa depan, dan menganalisis temuan untuk mencoba memperoleh pemahaman ilmiah. "Selama beberapa dekade, NASA telah menjawab panggilan untuk mengatasi beberapa misteri paling membingungkan yang kita ketahui dan ini tidak berbeda," tutur Daniel Evans, ilmuwan NASA yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan penelitian ini, mengatakan kepada wartawan melalui telepon.
Saat NASA menyelidiki dan menjelajahi tata surya untuk mencari fosil mikroba purba, para astronomnya mencari sesuatu yang disebut bentuk teknologi di planet yang jauh untuk mencari tanda-tanda peradaban cerdas. Ini pertama kali NASA menyelidiki fenomena yang tidak dapat dijelaskan di langit Bumi.
Dengan akses ke berbagai alat ilmiah, NASA ditempatkan dengan baik tidak hanya untuk mengungkap UFO dan memperdalam pemahaman ilmiah, tetapi juga menemukan cara mengurangi fenomena tersebut. "Ini menjadi bagian penting dari misinya untuk memastikan keselamatan pesawat," kata kepala ilmuwan badan tersebut, Thomas Zurbuchen.
Pengumuman itu muncul saat bidang studi UFO, yang dulu merupakan penelitian terpencil yang dianggap buruk, mendapatkan lebih banyak daya tarik utama. Bulan lalu, Kongres mengadakan dengar pendapat publik tentang UFO. Laporan intelijen AS tahun lalu mengatalogkan 144 penampakan yang tidak dapat dijelaskan. Itu tidak mengesampingkan asal alien.
Studi NASA akan independen terhadap Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara Pentagon. Namun badan antariksa itu, "Berkoordinasi secara luas di seluruh pemerintah mengenai penerapan alat-alat sains," katanya dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Garis Merah di Word
Kurangnya jumlah pengamatan UFO menyulitkan komunitas ilmiah saat ini untuk menarik kesimpulan. Oleh karena itu, kata astrofisikawan David Spergel, yang akan memimpin penelitian, tugas pertama kelompok tersebut yakni mengidentifikasi seluruh data di luar sana dari sumber-sumber termasuk warga sipil, pemerintah, organisasi nirlaba, dan perusahaan.
Tujuan menyeluruh lain dari NASA yaitu memperdalam kredibilitas di bidang studi ini. "Ada banyak stigma yang terkait dengan unidentified aerial phenomena (UAP) di antara penerbang angkatan laut dan komunitas penerbangan kami," kata Evans.
"Salah satu hal yang kami harap dapat dilakukan sebagai bagian dari studi ini yaitu membicarakannya secara terbuka untuk membantu menghilangkan beberapa stigma yang terkait dengannya. Hal itu akan menghasilkan sesuatu yang jelas, peningkatan akses ke data, lebih banyak lagi laporan, lebih banyak penampakan." (AFP/OL-14)
Namun dalam menyelidiki UFO di luar angkasa, langit, atau di bawah air, Pentagon telah menghasilkan ratusan temuan.
NASA menggelar pertemuan publik pertama mereka mengenai UAP pada Mei lalu, meminta pendekatan ilmian untuk menjelaskan berbagai penemuan misterius selama ini.
MUMI yang diduga merupakan jasad dari dua makhluk bukan manusia dipamerkan dalam sebuah sidang kongres di Meksiko.
Ia melihat sebuah cahaya tiba-tiba muncul di langit malam, bergerak dari barat ke timur, sebelum melesat ke atas seperti yang disebut UFO Nimitz dengan kecepatan luar biasa.
Pemerintah AS berjanji akan menyelidiki fenomena tersebut dengan sungguh-sungguh dan menjadikan UFO sebagai bagian dari investigasi arus utama mereka.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved