Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEGITIGA Alaska, itulah nama yang saat ini lebih menakutkan dari Segitiga Bermuda. Bahkan di Segitiga Alaska ini sudah banyak kejadian aneh dan misterius yang menghebohkan penduduk sekitarnya.
Dikutip dari dailystar, di Segitiga Alaska ini sering kali ditemukan penampakan UFO berbentuk segitiga, hantu, dan makhluk tipe Bigfoot yang agresif.
Bahkan yang lebih parahnya, dikabarkan pernah terjadi sebanyak puluhan ribu orang hilang secara misterius di Segitiga Alaska.
Baca juga : Dugaan Jasad Makhluk Bukan Manusia Ditampilkan di Kongres Meksiko
Hal tersebut diungkapkan oleh warga Alaska kepada dailystar. Ia melihat sebuah cahaya tiba-tiba muncul di langit malam, bergerak dari barat ke timur, sebelum melesat ke atas seperti yang disebut UFO Nimitz dengan kecepatan luar biasa.
"Sangat jelas bagi saya bahwa kami tidak menyaksikan fenomena alam. Agar sesuatu berubah arah dengan kecepatan seperti itu… tubuh manusia akan mencair," kata Michael Dillon.
Sejak tahun 1970, lebih dari 20.000 orang hilang tanpa sebab, yang jelas telah tercatat di wilayah berpenduduk jarang antara Anchorage dan Juneau di selatan hingga Utqiagvik di pantai utara.
Baca juga : NASA Resmi Bergabung dalam Misi Pencarian UFO
Namun menurut pakar UFO, Debbie Ziegelmeyer, ia percaya bahwa Alaska menarik bagi pengunjung asing karena populasinya sangat jarang.
"Mereka bisa pergi ke mana pun mereka mau. Itulah daya tarik Alaska," katanya.
Di balik hilangnya orang-orang secara misterius, banyak faktor yang bisa terjadi, seperti cuaca hingga kondisi alam di Alaska.
Baca juga : Mantan Intel AS Akui Washington Sembunyikan Keberadaan Alien
Namun dengan banyaknya orang yang hilang dan tidak pernah terlihat lagi, tidak dapat disangkal bahwa ada misteri yang harus dipecahkan di Segitiga Alaska.
Sementara itu di Segitiga Bermuda yang ada di wilayah Samudra Atlantik Utara juga sering kali terjadi kejadian misterius, mulai dari hilangnya kapal dan pesawat.
Banyak laporan tentang kapal dan pesawat yang hilang tanpa jejak saat melewati wilayah ini, seperti pesawat Flight 19 dan kapal USS Cyclops.
Baca juga : Ilmuwan Yakin UFO dapat Menembus Sistem Tata Surya dan Singgah di Bumi
Hingga saat ini terhitung ada enam kejadian hilang misterius di Segitiga Bermuda dan kasusnya pun belum terpecahkan.
Salah satu insiden paling terkenal adalah hilangnya Flight 19, yaitu lima pesawat tempur TBM Avenger milik Angkatan Laut AS yang hilang saat menjalani latihan rutin. Pada 5 Desember 1945, pesawat-pesawat ini kehilangan arah setelah kompas mereka diduga tidak berfungsi dengan baik. Seluruh pesawat dan kru tidak pernah ditemukan, meskipun pesawat penyelamat yang dikirim untuk mencarinya juga hilang.
Kapal angkut batu bara besar milik Angkatan Laut AS, USS Cyclops, hilang tanpa jejak pada Maret 1918. Kapal ini membawa lebih dari 300 awak dan sejumlah besar mangan.
Meskipun melakukan perjalanan dalam kondisi cuaca yang baik, kapal ini tidak pernah sampai ke tujuannya, dan tidak ada sisa-sisa bangkai yang ditemukan.
Dua pesawat komersial milik British South American Airways, Star Tiger dan Star Ariel, menghilang saat terbang di atas Segitiga Bermuda pada 1948 dan 1949.
Kedua pesawat ini hilang dalam kondisi cuaca yang tampaknya normal tanpa ada panggilan darurat atau sinyal bahaya yang terdeteksi.
Kapal tangki SS Marine Sulphur Queen, yang membawa belerang cair, hilang pada Februari 1963 di dekat Segitiga Bermuda.
Tidak ada tanda-tanda kapal atau awaknya yang pernah ditemukan, meskipun beberapa puing yang diduga berasal dari kapal tersebut ditemukan di kemudian hari.
Sebuah kapal Amerika, Ellen Austin, diduga mengalami insiden misterius di Segitiga Bermuda pada tahun 1881.
Kapal ini menemukan kapal kosong yang terapung tanpa awak di perairan Segitiga Bermuda. Setelah mengirim beberapa awaknya untuk mengoperasikan kapal tersebut, kapal dan awak itu hilang tanpa jejak saat dalam perjalanan ke New York.
Pada 28 Desember 1948, pesawat Douglas DC-3, yang membawa 29 penumpang dan 3 awak, menghilang saat mendekati Miami, Florida.
Meskipun pesawat itu melakukan komunikasi radio terakhir sebelum hilang, tidak ada puing atau sisa-sisa pesawat yang pernah ditemukan.
Beberapa teori mencoba menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda, seperti anomali geomagnetik, gas metana hingga karena kondisi cuaca ekstrem.
Walaupun banyak spekulasi, para ilmuwan sebagian besar setuju bahwa kejadian-kejadian tersebut disebabkan oleh faktor alam dan kondisi laut yang tidak biasa, serta kesalahan manusia. (Z-12)
MUMI yang diduga merupakan jasad dari dua makhluk bukan manusia dipamerkan dalam sebuah sidang kongres di Meksiko.
NASA dianggap tepat untuk memainkan peran penting berkat kemampuan satelit dan aset teknis lainnya yang mereka miliki.
NASA menggelar pertemuan publik pertama mereka mengenai UAP pada Mei lalu, meminta pendekatan ilmian untuk menjelaskan berbagai penemuan misterius selama ini.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (8/3) ilmuwan dan pejabat tinggi intelijen berhipotesis bahwa alien mungkin telah lama mengirim pesawat 'kapal induk' melintasi galaksi,
Namun dalam menyelidiki UFO di luar angkasa, langit, atau di bawah air, Pentagon telah menghasilkan ratusan temuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved