Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Penelitian terbaru dari kantor UFO Pentagon mengungkapkan bahwa kapal induk alien bisa terbang melalui tata surya dan mengirimkan probe (pesawat kecilnya) ke Bumi. Hasil penelitian tersebut memicu perselisihan dengan kepala peneliti UFO sebelumnya mengenai kontroversi akan eksistensi Alien.
Makalah yang diterbitkan di situs web Loeb pada pekan lalu berisi enam halaman berjudul 'Kendala Fisik pada Fenomena Udara Tak Dikenal' itu ditulis Dr. Sean Kirkpatrick selalu Direktur All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) Pentagon yang dibentuk untuk menyelidiki penampakan UFO bersama Profesor bidang sains dan astronomi di Universitas Harvard, Avi Loeb.
Loeb merupakan pendiri Proyek Galileo yang menggunakan teleskop beresolusi tinggi dan algoritma kecerdasan buatan untuk menemukan dan memotret UFO di sekitar Bumi. Dia mendapat perhatian untuk teorinya bahwa komet antarbintang yang melewati tata surya kita pada tahun 2017, dijuluki Oumuamua, sebenarnya bisa menjadi wahana alien, dan telah menulis buku tentang kemungkinan kehidupan di luar bumi.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (8/3) ilmuwan dan pejabat tinggi intelijen berhipotesis bahwa alien mungkin telah lama mengirim pesawat 'kapal induk' melintasi galaksi, dengan kemampuan untuk meluncurkan wahana yang lebih kecil dalam rangka mengunjungi planet-planet menarik yang dilaluinya, termasuk Bumi.
“Sebuah objek antarbintang buatan berpotensi menjadi pesawat induk yang melepaskan banyak pesawat kecil selama perjalanan Alien menuju wilayah yang mendekat ke Bumi, sebuah konstruksi operasional yang tidak terlalu berbeda dengan misi NASA,” tulis Loeb dan Kirkpatrick.
Mereka juga menulis bahwa Teleskop Luar Angkasa James Webb akan mampu merekam objek kecil seperti itu, sedangkan radar luar angkasa dapat menangkap UFO yang masuk sepanjang satu meter hingga 36.000 km di udara. Para ilmuwan berusaha untuk mengawasi aktivitas tersebut.
“Benda-benda semacam itu juga dapat dideteksi secara optik saat UFO mendekati Bumi, terutama jika mereka membuat percikan api akibat gesekannya dengan udara,” tulis mereka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Daily Mail UK, Loeb percaya jika Bumi bukan satu-satunya planet yang mendukung kehidupan di dalamnya. Ia mengatakan timnya di Harvard saat ini menggunakan teleskop kampus berukuran besar untuk memindai objek langit guna penyelidikan UFO. Saat ini mereka juga berencana memasang teleskop kedua dalam beberapa bulan mendatang sebagai bagian dari Proyek Galileo miliknya.
“Hipotesis kami secara langsung meningkatkan kemungkinan adanya aktivitas UFO. Planet kita ini tidak unik. Ada milyaran planet seperti Bumi di galaksi Bima Sakti. Jadi mengapa kita berpikir bahwa aktivitas (UFO) ini tidak biasa?,” ujar dia. (M-3)
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
LUAR angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak kita untuk bermimpi lebih tinggi.
Katy Perry mengungkapkan penerbangannya ke luar angkasa bersama Blue Origin pada 14 April 2025 telah menjadi pengalaman yang sangat emosional dan transformatif.
Setelah kembali dari misi luar angkasa bersejarah bersama kru perempuan pertama Blue Origin, Gayle King dan Lauren Sánchez buka suara menanggapi kritik.
Pengamatan terbaru teleskop ALMA di Cile mengungkap detail luar biasa dari "tornado luar angkasa" yang berputar di sekitar lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved