Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika terus mendorong kolaborasi pemangku kepentingan untuk mengembangkan konten lokal Internet of Things lewat IoT Creation 2022.
Direktur Jenderal Sumber Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail menyatakan, pelaksanaan kegiatan tahunan itu menyelaraskan agenda dengan tema Presidensi G20 Indonesia 2022.
“Sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, kegiatan IoT Creation keempat kita usung dengan tema yaitu, Recover Stronger, Stronger Collaboration Beyond Borders. Artinya, kita ingin lebih kuat melakukan recovery setelah masa pandemi Covid-19 dan akan berkolaborasi yang tidak ada lintas batas antarstakeholders, tidak ada lintas batas daerah,” ujarnya dalam Konferensi Pers IoT Creation 2022 secara hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (12/4).
Ismail menegaskan dalam ajang IoT Creation 2022, Kementerian Kominfo mendorong perkembangan IoT dengan memfasilitasi para makers.
"Benar-benar kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, khususnya adik-adik makers untuk bersama-sama kita melakukan kreasi mendorong perkembangan IoT," tuturnya.
Menurut Ismail, IoT Creation 2022 merupakan momentum penting untuk mendorong kreasi konten IoT lokal. Kegiatan yang telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut itu juga melibatkan asosiasi IoT di Indonesia dan seluruh stakeholders IoT di Indonesia.
“IoT Creation merupakan sebuah program yang kita lakukan dalam rangka pencarian, pembekalan, hingga mendorong terbentuknya startup lokal yang fokus mengembangkan perangkat dan solusi IoT dari berbagai daerah di Indonesia,” jelasnya.
Ismail menjelaskan alasan Kementerian Kominfo sangat fokus dan antusias terhadap pengembangan IoT karena teknologi baru itu menjadi solusi yang mengintegrasikan perangkat dan aplikasi untuk menyelesaikan masalah khas ke-indonesia-an.
"Jadi ada unsur konten lokal yang sangat tinggi menyelesaikan IoT. Sehingga kami Kementerian Kominfo dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat, memiliki satu komitmen yang kuat untuk membawa solusi-solusi dalam rangka meningkatkan local content, mengkreasikan solusi-solusi anak bangsa untuk digunakan di Indonesia sendiri,” tuturnya.
Menurut Ismail, teknologi IoT memiliki kekhususan tersendiri dibandingkan dengan teknologi lain. Pasalnya, IoT membutuhkan sentuhan kustomisasi lokal.
“Jadi ketika kita berbicara tentang penyelesaian solusi permasalahan pertanian, mungkin banyak solusi IoT yang dikembangkan di banyak negara di area pertanian. Namun, pertanian Indonesia tentu memiliki kekhususan seperti daerah khatulistiwa, memiliki cuaca tersendiri, kebutuhkan sensor dan solusi yang berbeda dengan negara-negara lain,” paparnya.
Baca juga : TokoTalk Rilis Fitur StoreLinks untuk Mudahkan Konsumen Akses Link
Kehadiran IoT dengan sentuhan kustomisasi menjadi peluang pengembangan konten lokal yang sangat tinggi. Termasuk dalam penyelesaian masalah serta solusi di sektor logistik, industri keuangan, manufaktur, hingga bangunan.
“Itulah mengapa, Kementerian Kominfo dan asosiasi IoT Indonesia sangat antusias untuk mengembangkan ekosistem IoT melalui program IoT Creation,” ucap Ismail.
Ismail menjelaskan kegiatan IoT Creation 2022 terdiri dari rangkaian kegiatan seminar di lima kota dengan lima tema berbeda. Kegiatan itu juga berlangsung secara hibrida dengan menggunakan platform video conference dan YouTube.
“Dianjutkan dengan kegiatan hands on workshop di lima kota dengan target peserta sebanyak 20 tim per kota, kompetisi bagi 100 tim peserta workshop, kompetisi IoT solution hub bagi perusahaan penyedia solusi IoT yang sudah memiliki badan hukum dengan hadiah fasilitas uji lab hingga sertifikasi perangkat SDPPI dan juga dengan mungkinkan dengan hadiah uang tunai,” jelasnya.
Penyelenggara juga menyediakan pameran ide dan produk bagi finalis atau pemenang kompetisi penghargaan award dari berbagai perusahaan penyedia layanan IoT.
Ismail menyatakan peserta lomba berasal dari perusahaan atau instansi pemerintah, pengguna IoT hingga media dan wartawan yang telah menerapkan solusi berbasis IoT.
“Jadi ide dan program-program kerja dalam rangka IoT Creation keempat di tahun 2002 ini cukup banyak dan ini akan berlangsung sepanjang tahun di tahun 2022,” jelasnya.
Ismail menegaskan kegiatan IoT Creation dapat terlaksana berkat dukungan dan kerja sama pemerintah, asosiasi dan seluruh stakeholders yang terlibat untuk menumbuhkan inovasi-inovasi berbasis IoT yang diciptakan anak-anak bangsa.
“Sebagaimana kita ketahui teknologi IoT akan benar-benar menguntungkan dan bermanfaat jika dia bersifat lokal dan spesifik. Hal ini dikarenakan teknologi IoT secara khusus akan menyelesaikan masalah yang spesifik, yang khas yang ada di satu daerah,” ungkapnya.
Teknologi IoT hadir sebagai solusi one feat for all atau solusi yang berlaku untuk umum secara keseluruhan. Keunikan inilah yang mendorong Kementerian Kominfo mengajak generasi muda khususnya para makers dan stakeholders termasuk didalamnya produk infrastruktur, perangkat dan sebagainya untuk bersama-sama menciptakan inovasi baru agar bisa menyiapkan IoT solution di Indonesia untuk semua sektor yang membutuhkan.
“Dengan upaya percepatan pertumbuhan ekosistem IoT ini diharapkan juga akan dapat meningkatkan produktivitas Indonesia dan mempererat kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekosistem IoT asli Indonesia, untuk membentuk masa depan digital Indonesia, dan proses transformasi digital indonesia berjalan dengan maksimal,” ungkap Ismail. (OL-7)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved