Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Latih Talenta Digital Indonesia, Kemenkominfo Buka DTS 2020

Mediaindonesia.com
15/6/2020 22:51
Latih Talenta Digital Indonesia, Kemenkominfo Buka DTS 2020
Ilustrasi talenta digital(Ilustrasi)

MENTERI Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, dimana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.  Oleh karena itu, Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo berupaya membekali tenaga kerja di Indonesia dengan Program Stimulus Pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2020

“Laporan World Bank tahun 2016 mencatat bahwa saat ini Indonesia mengalami kekurangan tenaga kerja semi terampil dan terampil sebesar 9 juta orang dalam 15 tahun. Artinya, rata-rata kita harus menghasilkan talenta digital sejumlah 600.000 orang setiap tahun,” ujarnya dalam Pembukaan Online Academy Angkatan 2 DTS 2020 secara virtul dari Jakarta, Senin (15/6).

Menkominfo menyatakan saat ini  Indonesia membutuhkan berbagai talenta yang memiliki keahlian industri 4.0.

“Kita saat ini sangat membutuhkan beberapa jenis hard skills untuk menghadapi revolusi industri 4.0, seperti Big Data Analytics, Artificial Intelligence, Cybersecurity, Cloud Computing, Internet of Things, Machine Learning, dan sebagainya,” tuturnya.

Selain keahlian dalam bentuk hard skills, Johnny menyatakan setiap talenta digital harus dilengkapi dengan soft-skill yaitu 21st Century Skills.

“Saya menyebutnya sebagai 4C, yakni Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication. Kombinasi dari kecakapan-kecakapan inilah yang paling dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital menuju digital society Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : Empat Model iPhone 12 Bakal Diluncurkan Musim Gugur

Program DTS yang sudah berjalan sejak 2018, , lanjut Johhny, kali ini bekerja sama dengan 90 perguruan tinggi di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, DTS juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi global, stratup lokal, dan asosiasi profesi.

Akademi yang dibuka dalam DTS 2020 juga mengakomodasi seluruh kalangan, seperti program pelatihan bagi lulusan baru (fresh graduate), pelatihan standar kompetensi kerja bagi lulusan SMK dan Diploma 3/4, akademi coding bagi tenaga pengajar, akademi bagi aparatur spil negara (ASN) di daerah, bahkan ada juga akademi wiraswasta untuk masyarakat umum hingga ibu rumah tangga.

DTS 2020 telah membuka seleksi angkatan 1 dan angkatan 2. Program OA Angkatan 1 saat ini tengah berlangsung dan diikuti oleh 20.483 peserta.

“Untuk OA angkatan 2 ini, Kemkominfo menerima sekitar 20.500 pendaftar dan sebanyak 13.172 lolos pendaftaran. Jumlah ini belum termasuk pendaftar tema Digital Entrepeneurship yang masih dibuka hingga tanggal 25 Juni 2020,” tutur Johnny.

Dalam angkatan 2 Online Academy DTS 2020,  terdapat tema antara lain: Android Developer, iOS Developer, Augmented Reality, Associate Cloud Engineer, Digital Skills, Programming HTML, JavaScript, dan Digital Entrepreneurship.

Menkominfo berharap peserta pelatihan DTS 2020 dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik. “Saat inilah kita perlu bergegas menyambut kesempatan-kesempatan besar di bidang digital, menyongsong digital society, masyarakat digital Indonesia,” tandasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya