Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Waze Bidik Sektor yang Lebih Beragam di Pasar Periklanan

Ghani Nurcahyadi
02/3/2020 20:00
Waze Bidik Sektor yang Lebih Beragam di Pasar Periklanan
Logo Waze(Dok. Waze)

APLIKASI Navigasi Waze makin serius menggarap bisnis periklanan disamping memperkuat fitur peta daring yang jadi layanan utama aplikasi yang dimiliki Google tersebut.

Country Manager Waze Indonesia Marlin R. Siahaan mengatakan, pihaknya ingin menggarap sektor industri yang lebih beragam dengan mengimplementasikan teknologi periklanan (ad-tech) terbaru di Indonesia tahun ini.

Sebelumnya, solusi periklanan yang disandingkan dengan layanan navigasi yang disediakan Waze, sukses membidik sektor restoran cepat saji, SPBU, otomotif, dan perbankan.

"Tahun ini kami membidik juga industri FMCG (fast moving consumer goods), Jadi mereka bisa mengarahkan pengendara ke retail yang menyediakan produk mereka, ketika mereka beriklan ke Waze," kata Marlin, beberapa waktu lalu.

Untuk memperkuat bisnisnya tersebut, Waze Indonesia akan berupaya mengimplementasikan ad-tech yang sudah digunakan dalam skala global ke Indonesia.

Salah satunya ialah dengan menyediakan saluran koneksi antaraplikasi, terutama aplikasi yang bergerak di bidang pembayaran (payment) untuk memudahkan pengguna aplikasi dan pemasang iklan dalam transaksi.

Baca juga : Huawei akan Bangun Pabrik Pendukung Jaringan 5G di Prancis

"Jadi orang nanti kalau liat SPBU bisa langsung bayar kalau punya aplikasi dengan teknologi payment," ujar wanita yang ditunjuk menangani Waze sejak Januari 2018 itu.

Selain interkoneksi antaraplikasi, Waze juga berupaya menghadirkan iklan banner yang bila diklik bannernya bisa mendengarkan promo yang ditawarkan atau jingle dari penyedia iklan. Marlin memastikan, semua inovasi itu tetap mengedepankan keselamatan berkendara.

"Jadi itu user initiated, kalau mereka gak memencet banner atau branded pin, tidak akan terbuka. Iklan itu juga muncul ketika dalam keadaan zero speed atau saat berhenti, seperti di lampu merah," tutur Marlin.

Selain dari sisi as-tech, Waze yang merupakan aplikasi berbasis komunitas juga akan memperkuat layanan navigasi daring lewat fitur baru dalam aplikasinya.

Saat ini, fitur terbaru yang ada di Waze ialah konektivitas dengan Youtube Music. Hal itu memungkinkan pengguna aplikasiWaze juga terhubung dengan Youtube Music saat jeda notifikasi suara navigasi berlangsung.

Di sisi lain, komunitas pengguna Waze yang makin banyak di Indonesia juga makin membantu pengguna Waze dalam mencapai destinasi tujuan lebih cepat atau terhindar dari macet.

"Saat ini ada sekitar 200an map editor yang aktif dan mereka juga rajin mengupdate situasi di jalan, seperti sedang ada konstruksi, banjir, atau penutupan jalan," pungkas Marlin. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya