Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspadai Bila Nomor SIM Ponsel Tiba-Tiba Rusak

Agus Utantoro
22/1/2020 09:26
Waspadai Bila Nomor SIM Ponsel Tiba-Tiba Rusak
Waspadai kejahatan dengan modus penggantian nomor SIM Card tiba-tiba tanpa sepengetahuan pemilik.(MI/SUMARYANTO BRONTO)

NASABAH bank harus mewaspadai apabila tiba-tiba terjadi kerusakan kartu SIM pada ponsel Anda. Jangan-jangan kartu SIM ponsel Anda telah dipishing. Kepala Pusat Studi Forensika Digital Universitas Islam Indonesia (UII), Yudi Prayudi menjelaskan teknik yang dilakukan para pembobol nasabah bank dengan menggunakan SIM Card Swap. Yaitu upaya untuk mengelabui operator selular untuk meminta pergantian kartu SIM dari nomor tertentu.

"Teknik ini dilakukan untuk dapat mengambil alih nomor ponsel  dengan target melakukan akses terhadap akun perbankan yang terdaftar pada nomor ponsel  tersebut. Dalam hal ini, pelaku harus terlebih dahulu meyakinkan operator selular bahwa permohonan dirinya untuk melakukan pergantian SIM Card adalah valid dan dapat disetujui," terang Yudi, Rabu (22/1).

Salah satu indikasi bahwa telah terjadi upaya SIM Card Swap terhadap nomor selular, apabila tiba-tiba nomor ponsel dan SIM Card tidak bisa digunakan, atau tidak aktif.
 
"Dugaan wajar dari pemilik SIM Card adalah adanya kerusakan pada SIM Card miliknya. Atau adanya gangguan jaringan sehingga nomor handphone tidak bisa digunakan," ujarnya.

Yudi menjelaskan, sebenarnya prosedur pergantian SIM Card itu sangatlah ketat. Setiap operator selular walaupun memiliki SOP yang berbeda dan  mereka berusaha untuk mencegah terjadinya pergantian SIM Card oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Karenanya, pelaku kejahatan SIM Card Swap ini mengetahui dengan baik calon korbannya serta posisi terakhir dan rekam jejak transaksi perbankan dari calon korbannya.

"Mustahil pelaku melakukan SIM Card Swap pada calon korban yang tidak memiliki rekap jejak nasabah calon korbannya," tegasnya.

Karena itu, katanya, jika  SIM Card pada ponsel mendadak tidak bisa digunakan maka harus secepatnya menghubungi operator selular.

Hal lain yang juga menjadi prosedur pergantian SIM Card adalah harus melakukan mematikan ponsel dengan posisi  SIM Card lama masih   terpasang.

Para pelaku kejahatan perbankan  jelasnya, biasanya akan  melakukan profiling melalui media sosial sebagai salah satu tahapan.

Ketersediaan data-data yang didapat dengan mudah melalui sosial media seperti, email, KTP, nomor ponsel, nama anggota keluarga, aktivitas sehari-hari, posisi terakhir, jenis barang yang dibeli, toko tempat belanja, adalah data-data yang dapat diperoleh oleh pelaku untuk menentukan layak tidaknya seseorang dijadikan target SIM Card Swap.

Karena itu, imbuhnya, untuk  mengurangi risiko  menjadi korban berbagai kejahatan perbankan adalah dengan  membedakan data pada akun media sosial dengan data perbankan adalah menjadi pilihan bijak.

baca juga: Tujuh Fitur Gojek Tumbuh Signifikan Tahun Lalu

"Memiliki nomor handphone dan email khusus untuk transaksi perbankan adalah menjadi pilihan aman bagi masyarakat. Memang menjadi tidak nyaman, tapi hal itu akan mempersempit celah bagi pihak tertentu yang mencoba melakuan profiling melalui ketersediaan data diri yang tersebar melalui media sosial," pesan Yudi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya