Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Panel Surya pun Bisa Berbentuk Genting Gelombang

Mediaindonesia.com
03/9/2019 15:45
Panel Surya pun Bisa Berbentuk Genting Gelombang
Saat peluncuran panel surya buatan Utomodeck di Jakarta, Selasa (3/9).(Ist)

PEMBANGKIT listrik tenaga surya bukan barang baru. Panel surya berbentuk datar yang merupakan alat utama untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi tenaga listrik banyak ditemui di berbagai tempat.

Salah satu produsen atap bangunan yang berdiri sejak 1976, Utomodeck, menawarkan teknologi baru panel surya yang tak biasa. Panel surya itu berbentuk menyerupai genting gelombang, sehingga dapat diaplikasikan di atap rumah dengan lebih mudah.

Operational dan Marketing Director Utomodeck, Antony Utomo, mengatakan, untuk menghadirkan panel surya ini, pihaknya bekerja sama dengan Hanergi Group, produsen panel surya.

Menurutnya, panel surya tidak harus selalu berbentuk datar, tapi juga bisa fleksibel mengikuti bentuk genting. Selain itu, ada panel surya yang dapat dipasang di kaca, bahkan di jalan.

"Untuk panel surya yang biasa (datar), kami kerja sama dengan produsen lokal, tapi untuk yang lengkung masih impor," jelas Anthony.

Ia menambahkan, permintaan akan panel surya di Indonesia meningkat signifikan, setelah adalah Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2018, yang mengizinkan listrik dari panel surya bisa disambung ke listrik PLN.

Dengan demikian, pemakai tidak perlu berinvestasi ke baterai, tapi cukup disambungkan ke listrik PLN, sehingga ketika terjadi kelebihan listrik, bisa menjadi kredit untuk penghematan di bulan-bulan berikutnya.


Baca juga: Pandi segera Jual Domain My.id


Menurut Anthony, penggunaan panel surya bisa menghemat penggunaan listrik antara 15-30% per bulan bergantung luasan dan pemakaian. Adapun biaya pemasangan panel surya di Utomodeck sendiri sebesar Rp15 ribu per WP. Dengan perbandingan, 1 KWP sama dengan 10 meter persegi, dan untuk menghasilkan 1 Megawatt listrik dibutuhkan 1 hektare.

Konsumen Utomodock sendiri saat ini terdiri atas pemakaian individu, industri, komersial, dan infrastruktur.

Antony menambahkan, tren penggunaan panel surya selalu naik dari tahun ke tahun. Meski investasinya cukup mahal, secara nilai, panel surya memberikan lebih karena sifatnya clean energy dan mengurangi emisi karbon dan polusi udara.

"Tenaga surya yang diberikan Tuhan, secara geografis di Indonesia, secara nilai radiasi yang terbaik di dunia. Tapi kenapa atapnya belum terbirukan semua," ujar Antony.

Beberapa keunggulan produk Utomodeck adalah dapat digunakan dalam waktu lama. Sebab menurutnya, panel surya tidak hanya landasan solar panel, tapi juga bisa menaungi, sehingga bisa bertahan selama 30 tahun. Untuk pemakaian selama itu, Utomodeck sendiri berani memberikan garansi pemakaian selama 25 tahun. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya