Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH pengelola rumah susun atau apartemen di Jakarta mengapresiasi inisiasi Perumda PAM Jaya dalam menetapkan tarif air bagi warga penghuni apartemen.
Puluhan warga rumah susun yang tergabung dalam Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) terus menyuarakan keberatan mereka terhadap kenaikan tarif air
ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta Andri Santosa merespons positif terkait penyesuaian tarif yang ditetapkan PAM Jaya pada awal 2025.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta, Bebizie Sri Mulyati, menyoroti komitmen PAM Jaya dalam meningkatkan infrastruktur, terutama proyek pipanisasi.
Sejumlah warga rumah susun di DKI Jakarta menyampaikan protes terhadap kebijakan kenaikan tarif air bersih oleh Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya).
PAM ini cuma pelaksana yang ditugaskan untuk menaikkan harga tarif. Dari yang tadinya Rp7.000, sekarang minimal Rp12.000.
KETUA Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno Ima Mahdiah mengatakan, PAM Jaya akan memasang meteran air di setiap unit apartemen.
Kenaikan tarif air PAM Jaya sebesar 71,3% pada Januari 2025 mendapat sorotan tajam dari Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo dari Fraksi
ANGGOTA Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan Pandapotan Sinaga, menegaskan subsidi air minum hanya pantas diberikan kepada masyarakat kecil.
PAKAR Bioteknologi Lingkungan dari Institut Teknologi Bandung, Firdaus Ali, mengungkapkan Jakarta tidak bisa menghindari langkah penyesuaian tarif air guna memastikan penyediaan air bersih.
AKADEMISI Universitas 17 Agustus, Fernando Emas meminta Anggota DPRD DKI Jakarta untuk bijaksana dalam menangkap aspirasi.
Akibat kenaikan tarif air bersih ini yang mencapai 71%, beban yang ditanggung pemilik dan penghuni rumah susun makin berat
PERUSAHAAN Umum Daerah Air Minum Jaya (Perumda PAM Jaya) menilai kenaikan tarif air di Jakarta lambat dibanding dengan komoditas lain, yang sama-sama sebagai kebutuhan primer.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved