Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEKALAHAN 3-4 Spanyol dari tuan rumah Rusia melalui tos-tosan terasa menyakitkan.
TIDAK terlalu fanatik terhadap salah satu negara peserta Piala Dunia 2018 membuat hidup ini terasa enteng.
BABAK 16 besar Piala Dunia 2018 mempertontonkan dua sisi drama dalam sepak bola.
SEUSAI Spanyol kalah adu penalti dari Rusia di babak 16 besar, komentator di televisi mengatakan sepak bola kadang tidak adil.
BAGI rakyat Indonesia, dua kali momen Piala Dunia terakhir bersamaan dengan kontestasi politik dalam negeri.
DALAM dua pekan terakhir bermunculan meme olok-olok tentang para bintang sepak bola. Mulanya pemain timnas Mesir Mohamed Salah, diikuti Mesut Oezil (Jerman), lalu mencapai puncaknya untuk Leonel Messi (Argentina), Christiano Ronaldo (Portugal), dan Neymar Jr (Brasil).
Spirit dan kepercayaan diri seperti itulah yang mesti dimiliki bangsa ini, di bidang apapun. Jangan pernah merasa minder.
HATI saya berbunga karena negara kecil, Belgia, membuat sejarah baru di Piala Dunia 2018. Negara berpenduduk 11,5 juta itu masuk empat besar, bahkan meraih peringkat ketiga, menumbangkan negara besar, Inggris, yang berpenduduk 55,6 juta jiwa.
Penyebab kekalahan Luka Modric dkk tentu bisa dijelaskan dan dijabarkan. Pertahanan Les Blues terlalu kuat, dan Kroasia kerepotan untuk membongkarnya. Itu tak terbantahkan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved