Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Provinsi Kaltim berpengalaman menurunkan prevalensi tengkes dari 2018 hingga 2022.
PEMERINTAH Sigi, Sulawesi Tengah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membagikan 500 butir telur ayam kepada anak rentan terkena tengkes di kabupaten itu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia pada 2022 masih sebesar 24,4%. Angka tersebut masih jauh dari target pemerintah yang sebesar 14% pada 2024
Para duta stunting ini akan ditugaskan untuk mengedukasi dan menyosialisasikan program pencegahan stunting kepada masyarakat.
Pemprov Kalimantan Selatan menargetkan penurunan angka tengkes (stunting) menjadi 18,1% pada 2023.
Ada banyak istri tidak mendapatkan dukungan karena suami kurang hadir dan berperan.
Pemerintah tentunya akan terus berupaya menjaga daya beli masyarakat, yang dilakukan melalui penambahan bantuan sosial dan memastikan penyalurannya tepat sasaran.
Pemprov DKI Jakarta menerima suntikan dana Rp13,36 miliar guna mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem. Dana tambahan itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat.
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Kehadiran TDN juga untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di suatu wilayah sehingga lebih berkembang.
PEMERINTAH mengaku bekerja cepat untuk menurunkan angka stunting.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan penurunan angka stunting untuk mencapai target 14% melibatkan banyak pemangku kepentingan. Mulai pengusaha hingga kader posyandu.
"Penelitian menunjukkan daun kelor memiliki kalsium lebih tinggi empat kali dari susu dan vitamin C, tujuh kali lebih tinggi dari jeruk, apabila dibandingkan per seratus gram."
PT Vale Indonesia memberikan dukungannya pada program intervensi mengatasi persoalan stunting. Dukungan ini dilakukan sebagai usaha mewujudkan Generasi Emas 2045.
Upaya pencegahan meningkatnya kasus stunting di Indonesia merupakan langkah prioritas yang perlu diupayakan oleh semua pihak.
Upaya kolaboratif yang sangat penting dalam mengatasi stuntin
Salah satu fokus utamanya adalah mencapai target penurunan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 14% pada tahun 2024.
Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto mengungkapkan, laju penurunan stunting di DIY menurutnya sudah sangat baik
Ketua Kelompok Kerja Stunting Apindo Axton Salim mengatakan perlu upaya prevensi dan intervensi untuk mengatasi isu gizi termasuk stunting.
Banyaknya jumlah kebijakan terkait gizi buruk atau stunting ini tidak menjamin permasalahan bisa diselesaikan dengan tuntas
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved