Berita Terbaru Radikalisme Hari Ini

Rakernas FKPT Tekankan Pentingnya Kolaborasi Tangkal Terorisme

sejak 2012 BNPT membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang kini ada di 32 provinsi di seluruh Indonesia guna menumbuhkan kesadaran masyarakat di daerah.

ICIS: Ancam Persatuan Situs Radikal Intoleran Harus Ditertibkan

Keberadaan website yang berisi konten-konten radikal intoleran harus ditertibkan karena mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mahasiswa Harus Ikut Cegah Paham Radikal

Perubahan dapat diraih apabila mahasiswa mempunyai wadah untuk menyalurkan potensi diri, minat, dan bakat.

Menag Yaqut: Jangan Gegabah Menilai Seseorang Radikal

“Kita harus seobjektif mungkin dalam melihat persoalan, jangan sampai gegabah menilai seseorang radikal misalnya,” ujar Menag Yaqut dikutip dari laman Kemenag, Minggu (14/2). 

Mahfud: Pemerintah Tak Berencana Memolisikan Din Syamsuddin

Mahfud mengatakan hal itu menanggapi tudingan radikal terhadap Din Syamsuddin oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB)

Menag Minta Jangan Gegabah Menilai Seseorang Radikal

Untuk itu, menciptakan pola komunikasi yang cair dan dua arah menjadi keniscayaan, lebih-lebih di era keterbukaan informasi saat ini.

MUI Sesalkan Tindakan Menyudutkan Din Syamsudin

Ketua MUI  Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyesalkan tindakan kelompok menyudutkan Din Syamsudin sebagai bagian kelompok radikal.

MUI Sesalkan Tindakan Menyudutkan Din Syamsudin

Ketua MUI  Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyesalkan tindakan kelompok menyudutkan Din Syamsudin sebagai bagian kelompok radikal.

Muhammadiyah: Pelaporan Din Syamsuddin ke KASN Sarat Kebencian

KASN sudah menerima laporan sebanyak dua kali, November 2020 dan terakhir akhir Januari 2021. KASN sudah menyurati Kemenag agar melakukan pemeriksaan terhadap Prof Din Syamsuddin.

Muhammadiyah Sesalkan Tuduhan Radikal ke Din Syamsuddin

PP Muhammadiyah menyesalkan tindakan sejumlah pihak yang melaporkan mantan ketua umumnya Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal ke KASN.Tuduhan itu tidak berdasar dan mengandung kebencian.

Sekolah Harus Jadi Tempat Melembagakan Nilai Toleransi

Hingga saat ini dia melihat banyak pendidik yang hanya bersikap toleran pasif, hanya karena ada aturan di sekolah, bukan berangkat dari kesadaran bahwa itu bagian dari ajaran agama.

Polda se Indonesia Telusuri Praktik Menyimpang Pasar Muamalah

Polisi memastikan akan menindak pasar lainnya bila terbukti melakukan transaksi jual beli menggunakan mata uang selain rupiah.

Ada jaringan serupa Pasar Muamalah di Yogyakarta

Pemerintah Kabupaten Bantul menutup tiga pasar di Bantul yang diduga jaringan Pasar Muamalah karena transaksi pembayarannya menggunakan mata uang asing berupa koin dirham dan dinar.

Bareskrim Bakal Periksa Pengawas Hingga Pedagang Pasar Muamalah

Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengemukakan akan memeriksa saksi-saksi mulai dari pengawas hingga pedagang di pasar Muamalah Depok.

Guru Besar UI: Penting Deteksi Dini Masyarakat Cegah Radikalisme

Prof.Dr.Hamdi Muluk menyatakan pentingnya mengembangkan deteksi dini masyarakat untuk mencegah radikalisme dan terorisme dengan melibatkan semua pihak.

Sekjen MUI: Ulama Dapat Dilibatkan dalam Deteksi Dini Radikalisme

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Dr H Amirsyah Tambunan MA mengatakan ulama dapat dilibatkan dalam melakukan deteksi dini radikalisme dan kekerasan.  

Media Berperan Penting Tangkal Hoaks dan Radikalisme

Atal menjelaskan, media harus menjadi pengecek fakta alias fact checker dan sumber informasi yang lebih valid dibandingkan media sosial (medsos).

ICW Duga Isu Taliban dan Radikal untuk Tutupi Kasus Besar

"ICW beranggapan isu Taliban yang sedang dinaikkan beberapa kelompok merupakan serangan rutin ke KPK tatkala sedang mengungkap perkara besar."

KPK Tuding Isu Taliban dan Radikal Sarat Kepentingan

Ghufron mengatakan tidak pernah melihat ada kelompok radikal atau Taliban selama setahun dia memimpin KPK.

Lagi, Isu Kelompok Taliban dan Radikal Serang KPK

Isu taliban dan radikal yang kembali marak di media sosial, dinilai penyidik senior KPK Novel Baswedan digunakan oleh mereka yang ada kepentingan dan terganggu di KPK.

Bianglala Astacita

Dugaan Korupsi Importasi Gula: Kegagalan Auditor Membuktikan Kerugian Keuangan Negara

Swajayakan Bahasa Indonesia

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Daikin Salurkan Donasi Tangani Gizi Buruk di Indonesia