Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KUBU Moeldoko menyebut pertarungan ideologis yang terjadi di Partai Demokrat terkait dengan gerakan paham radikal. Kubu Moeldoko menuding paham radikal berkembang subur ketika masa penerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga berlindung di Partai Demokrat.
"Semasa SBY menjadi Presiden, kita akui paham radikal tumbuh subur dan seakan akan mendapat tempat di Indonesia. Efek negatifnya kita rasakan sekarang di mana intoleransi berkembang, penyebaran hoaks merajalela," kata Juru Bicara Partai Demokrat Muhammad Rahmad, Senin (29/3).
Moeldoko sebelumnya angkat bicara terkait keputusannya menjadi Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Mantan Panglima TNI itu menyebut ada pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024 di Demokrat. Moeldoko menyebut pertarungan ideologis itu menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia emas pada 2045.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Bagi Pengembangan SDM di Kabupaten Samosir
"Oleh karena itu Pak Moeldoko bersedia memimpin Partai Demokrat dengan segala risiko yang harus dihadapi demi masa depan demokrasi, demi masa depan Indonesia agar Partai Demokrat terhindar dari pengaruh-pengaruh radikal yang akan membahayakan," imbuh Rahmad.
Rahmad menyebut keputusan Moeldoko itu untuk menyelamatkan partai dari penyusupan ideologi radikal. Dia menuding Partai Demokrat yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi tempat berlindung paham radikal.
Ketika organisasi-organisasi radikal dibubarkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi, kata Rahmad, pihaknya mendeteksi mereka mencari tempat berlindung ke dalam Demokrat. Menurut dia, hal itu akan berbahaya jika diberi ruang untuk masuk ke dalam legislatif.
"Yang kita lihat adalah fakta sejarah dimana kelompok radikal saat ini berusaha mencari tempat berlindung dan kelihatannya kelompok radikal itu nyaman berada dibelakang bayang-bayang SBY," kata dia.(OL-4)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan bahwa penyalahgunaan kekusaan merupakan dosa besar. Itu disampaikan menyinggung oknum penguasa.
Kantor Staf Presiden melalui Indonesia Future Network mengumpulkan 20 tokoh muda energi dan iklim dari berbagai latar belakang untuk membahas krisis energi dan iklim.
Tidak ada cara-cara instan dalam membina atlet. Karena itu, harus ada keberlanjutan pembinaan yang menyeluruh dan usaha-usaha yang gigih dari seluruh pihak.
KEPALA Staf Kepresidenan, Moeldoko menggelar rapat koordinasi bersama Tim Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menolak menanggapi perihal disebutnya nama puteri dan menantu Jokowi di persidangan kasus tambang.
Moeldoko memastikan bahwa pembangunan IKN sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved