Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan pelaku bom Makassar terpapar paham radikalisme. Paham tersebut menyasar pelaku yang merupakan anak muda.
"Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku terpapar paham radikalisme hingga berujung melakukan aksi terorisme," kata Boy dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3).
Boy mengatakan kedua pelaku, L dan YSF, belajar merakit bom secara daring. Mereka belajar melalui media sosial dan mengembangkan tata cara pembuatan bahan peledak.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Makassar Diduga Aksi Balas Dendam
"Ini pengaruh paham radikal terorisme yang hinggap di generasi muda dan kejadian ini sungguh sangat disayangkan," ungkap dia.
Boy menyebut paham radikal disebar melalui media sosial. Sementara, anak muda merupakan pengguna aktif media sosial.
"Ini menjadi ciri khas dari propaganda jaringan terorisme," ujar jenderal bintang tiga itu.
Boy mengajak seluruh masyarakat bahu-membahu memerangi terorisme dan radikalisme. Peran aktif masyarakat bakal membantu aparat keamanan mendeteksi potensi terjadinya terorisme.
Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pukul 10.35 WITA.
Aksi itu menyebabkan 19 orang mengalami luka berat dan ringan. Para korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis.
Polisi menyebut pelaku bom bunuh diri merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam serangan Gereja di Jolo Filipina pada 2018. (OL-1)
FPHW secara tegas menolak berkembangnya organisasi masyarakat yang teridentifikasi dan menganut paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
KARENA Indonesia negara multikultural, munculnya potensi radikalisme menjelang pilkada serentak 9 Desember 2020 masih sangat tinggi.
Paham radikalisme tumbuh subur di masyarakat karena tidak sedikit orang yang baru belajar agama tidak mampu menafsirkan ilmu itu dengan baik.
Kelompok teroris tersebut bahkan telah melakukan penggambaran untuk serangan tersebut.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Pemilihan hotel ini menunjukkan kepercayaan Ibu Negara Iriana terhadap tingkat keamanan dan pelayanan yang ditawarkan Hyatt Place Makassar.
Dinas Pariwisata Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Kota Makassar di MATTA Fair 2024, di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 6 - 8 September.
Terkait aksi pelemparan terhadap bus tim Persija Jakarta, Adnas mengatakan polisi belum menerima laporan sama sekali.
Tampil di hadapan publik sendiri membuat barisan pemain PSM Makassar tampil kesetanan. Buktinya, pada babak pertama, tim asuhan Darije Kalezic itu unggul 3-0.
Seleksi yang digelar di lapangan Bosowa Sport Center (BSC) diikuti 225 pemain muda dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, Semarang, Sulawesu Barat,, Maluku dan Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved