Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Hingga pekan ke-43, tahun ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 210.644 kasus DBD atau 75,27/100 ribu penduduk dan kematian sebanyak 1.239 kematian
Hingga saat ini, belum ada obat yang secara spesifik digunakan untuk menyembuhkan DBD, karena itu upaya pencegahan menjadi hal yang paling utama untuk dilakukan, termasuk dengan vaksin DBD.
Memastikan kecukupan asupan cairan menjadi hal krusial yang harus dilakukan pada pasien DBD untuk mencegah kebocoran plasma darah yang rentan menyebabkan kematian.
PENYAKIT demam berdarah dengue (DBD) membutuhkan penanganan cepat untuk mencegah terjadinya komplikasi DBD seperti kebocoran plasma darah dan dengue shock syndrome (DSS).
Komplikasi DBD umumnya terjadi akibat terlambatnya penanganan dan menyebabkan pasien mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS).
KASUS DBD tercatat melonjak dengan jumlah yang signifikan pada awal 2025. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 1 Januari hingga 3 Februari 2025, ada 6.050 kasus
PENYAKIT Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terjadi hampir di sekitar 93 persen kota/kabupaten masih mengalami insiden rate yang tinggi.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved