Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KOMPLIKASI pada kasus demam berdarah dengue (DBD) sangat rentan menyebabkan kematian. Komplikasi DBD umumnya terjadi akibat terlambatnya penanganan dan menyebabkan pasien mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS).
Dengue Shock Syndrome adalah komplikasi berat dari DBD yang dapat menyebabkan syok dan kematian dengan cepat. Kondisi itu terjadi akibat adanya gangguan pembuluh darah, penurunan sel darah putih, dan trombosit secara drastis.
Pasien DBD yang mengalami Dengue Shock Syndrome membutuhkan penanganan cepat dan intensif, umumnya pasien akan dirawat di ICU agar bisa terpantau dengan lebih ketat sebelum kondisinya membaik.
Kegagalan organ
Hipotensi
Penggumpalan darah
Perdarahan
Kekurangan oksigen (hipoksia)
Kejang
Kerusakan hati, jantung, otak, dan paru-paru
Dengue Shock Syndrome umumnya terjadi pada anak-anak, karena umumnya anak-anak lebih sulit untuk menjalani perawatan dengan sangat ketat. Penanganan DBD pada anak juga kerap terlambat akibat anak-anak yang belum bisa secara spesifik menjelaskan keluhan yang dirasakan.
Selain anak, orang yang berisiko tinggi mengalami Dengue Shock Syndrome adalah mereka yang terinfeksi DBD kedua atau tiga kali. Itu karena pada DBD, infeksi kedua dan seterusnya yang diakibatkan oleh strain virus berbeda umumnya memiliki gejala yang lebih berat.
Seperti diketahui, DBD disebabkan oleh empat strain virus dengue, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Seluruhnya ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Penanganan segera, berupa pertolongan pertama agar tidak menyebabkan kerusakan organ, bahkan kematian
Pemeriksaan laboratorium, USG abdomen, dan rontgen
Pemberian cairan menggunakan berat badan ideal pasien
Perawatan di ruangan intensif seperti ICU atau PICU.
(H-3)
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
Jambu biji kaya vitamin C, quercetin, dan trombinol yang membantu meningkatkan trombosit dan mempercepat pemulihan pasien demam berdarah (DBD).
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved