Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Asupan Cairan Krusial untuk Mencegah Kebocoran Plasma Darah pada Pasien DBD

Putri Rosmalia Octaviyani
19/2/2025 14:51
Asupan Cairan Krusial untuk Mencegah Kebocoran Plasma Darah pada Pasien DBD
Pasien DBD yang dirawat di rumah sakit.(Dok. MI)

DEMAM berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit tropis yang masih menjadi ancaman nyata di berbagai wilayah Indonesia. Kasus kematian akibat DBD setiap tahun masih tinggi. Memastikan kecukupan asupan cairan menjadi hal krusial yang harus dilakukan pada pasien DBD untuk mencegah kebocoran plasma darah yang rentan menyebabkan kematian.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan kepada orangtua untuk memperhatikan asupan cairan yang masuk dan keluar saat buang air kecil terhadap anak yang terkena DBD guna mencegah dehidrasi.

"Jadi, kita harus hitung, misalnya minumnya 1 liter, kok keluarnya cuma 100 cc dalam sehari, berarti itu kekurangan cairan," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Budi Setiawan.

Budi mengatakan dehidrasi bisa menyebabkan pasien DBD mengalami kebocoran plasma darah yang berujung kehilangan nyawa. Tanda dehidrasi atau kurang cairan juga bisa dilihat dari warna urine yang kuning pekat.

Jika pasien DBD sudah banyak minum tapi cairan yang keluar jumlahnya sedikit, bisa jadi air menguap melalui kulit saat anak demam atau sudah terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.

"Biasanya kalau demam berdarah dengue kan salah satu manifestasi klinisnya cairannya menumpuk tidak hanya perdarahan," kata Budi.

Selain asupan minum, lanjut dia, penting untuk juga memerhatikan asupan makan, kesadaran, dan suhu tubuh secara berkala. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya