Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus bergerak secara masif melakukan skrining kesehatan anak dan balita untuk kemudian segera melengkapi sejumlah imunisasi dasar
Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis target imunisasi sebanyak 92% namun yang dicapai baru 84%.
"Capaian per provinsi masih di bawah 35%, salah satunya ditandai dengan adanya kejadian luar biasa (KLB) polio di salah satu kabupaten di Aceh."
"Kanker telah membunuh lebih dari 200.000 orang di Indonesia, mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah,"
Status KLB di Kabupaten Pidie, Aceh, dapat dicabut jika sudah tidak ada kasus polio. Saat ini, masih ada 29.277 anak yang belum mendapat imunisasi polio di wilayah tersebut.
Salah satu cara adalah dengan menghitung nafas anak dalam satu menit. Anak yang terkena pneumonia biasanya memiliki nafas yang cepat.
Terdapat dua jenis vaksin untuk mencegah polio, yaitu Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Polio Vaccine (IPV).
kegiatan imunisasi itu merupakan bentuk dukungan sekaligus sosialisasi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek agar seluruh siswa di Indonesia melakukan imunisasi secara rutin,
UKS dilaksanakan dengan tiga pilar kegiatan utama, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah.
Selain itu, IRRA dan Oneject juga menyiapkan serangkaian program edukasi bagi para tenaga medis pelaksana imunisasi serta siswa dan orang tua target imunisasi
Imunisasi pasif yakni antibodi monoklonal menjadi terobosan baru bagi kelompok rentan guna mencegah terkena covid-19.
Langkah itu menyusul ditemukannya satu kasus polio di wilayah Aceh. Kemenkes mengakui bahwa cakupan imunisasi OPV dan IPV untuk pencegahan polio di Indonesia masih rendah.
Program Pemerintah itu bertujuan untuk memberi perlindungan kepada peserta didik dari ancaman penyakit campak, difteri, tetanus dan penyakit-penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.
Imunisasi rutin lengkap sebagai prasyarat masuk sekolah telah melalui koordinasi dengan Kemendikbud-Ristek, Kemenag, Kemendagri melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencanangkan program Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV).
Pemberian imunisasi PCV tidak hanya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia, namun juga dapat mencegah anak terkena stunting.
Sekitar 14,5% kematian bayi dan 5% kematian balita di Indonesia disebabkan infeksi pneumonia. Infeksi itu juga mengakibatkan keseimbangan gizi balita terganggu, hingga mengalami stunting.
Imunisasi PCV sangat dibutuhkan oleh anak untuk melindungi dan mencegah kematian akibat pneumonia atau peradangan paru-paru, yang disebabkan oleh infeksi.
Anak yang gampang sakit karena tidak menerima imunisasi lengkap akan mengalami gangguan nutrisi karena nafsu makannya terganggu. Pada akhirnya, hal itu bisa menyebabkan anak stunting.
Program itu sejalan dengan kebutuhan Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) untuk mengakselerasi pencapaian vaksinasi covid-19 dan imunisasi anak di lingkungan Rusunawa Marunda.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved