Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBANYAK 200 personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatera Selatan dikirim ke kota Palu, Sulawesi Tengah untuk membantu proses evakuasi para korban bencana tsunami dan gempa.
Bantuan-bantuan itu harus diarahkan supaya tepat, (distribusi) barang tepat waktu. Bantuan itu yang kita rinci bisa berwujud barang dan keahlian tertentu
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan alat berat sangat dibutuhkan untuk membantu kelancaran tugas di lapangan. Menurut dia, KRI milik TNI AL yang membawa beberapa alat berat juga sudah berlayar menuju Palu.
Sebanyak 250 orang personel tim gabungan kembali didatangkan dengan spesifikasi pembangkitan, transmisi dan distribusi, selain itu material-material yang dibutuhkan untuk perbaikan juga didatangkan baik di Palu maupun Donggala.
Alasan Penundaan karena situasi di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, tidak terkandali. Warga eksodus meninggalkan Palu memenuhi bandara tersebut.
Keluarga tiga atlet dan kru yang belum ditemukan saat ini telah berada di Palu berupaya mencari informasi tentang keberadaan keluarga mereka.
Ia pun mengimbau warga untuk tenang dan membiarkan petugas menjalankan tugas. Hadi mengaku telah menyampaikan situasi tersebut kepada Menko Polhukam Wiranto.
Hadi menyebut ribuan masyarakat sempat memaksa naik pesawat Hercules di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie. Padahal, daya angkut pesawat hanya sekitar 200 penumpang sekali angkut.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, Sukardi, mengatakan salat gaib dan penggalangan dana itu merupakan bentuk kepedulian siswa terhadap korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Direktur Pelayanan RSU Regional Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar Prof Mansyur Arif mengatakan, korban bernama Sandra, 46, meninggal dunia karena luka dalam bagian kepala.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved