Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian akibat gempa bumi dan terjangan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai puluhan triliun rupiah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan meski demikian angka itu bukan angka pasti. Namun, perkiraan dibuat berdasarkan dampak bencana serta cakupan areanya yang sangat luas.
"Kita belum punya hitungan kasar. Tapi memang saya perkirakan bisa capai puluhan triliun rupiah. Sebab, di Kota Palu saja luluh lantak. Belum lagi di tiga daerah lainnya seperti Donggala, Parig Mutong, dan Sigi juga Mamuju Utara cukup terdampak meski tidak sampai berat," terangnya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (1/10).
Saat ini menurutnya kerusakan terparah ada di wilayah keempat daerah tersebut. Sementara itu ada tujuh kecematan yang juga terisolir akibat gempa bumi.
"Ada tujuh kecamatan yang terisolir akibat ada kerusakan jalan parah dan tertutupnya akses jalan akibat longsor," terangnya
Sutopo pun menyebut terbatasnya alat berat serta BBM, personel relawan, hingga terputusnya akses listrik menjadi kendala terbesar pihak relawan belum bisa maksimal dalam mengevakuasi korban.
Untuk itu alat berat pun dikerahkan dari wilayah-wilayah luar Sulteng yakni Gorontalo, Makassar, dan Sulawesi Barat.
BNPB pun belum menghitung detail mengenai kebutuhan dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Saat ini BNPB fokus pada upaya evakuasi penyelematan warga yang masih tertimbun bangunan akibat gempa dan tsunami. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved