Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
AMERIKA Serikat (AS) dan Rusia kembali berada di titik paling berbahaya sejak Perang Dingin.
Pada Jumat (1/8) melalui platform Truth Social, Trump menyatakan mengarahkan dua kapal selam nuklir AS lebih dekat ke Rusia.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
WAKIL Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat tidak akan berpengaruh apa pun bagi Moskow.
Ketua Partai United Russia, yang juga mantan presiden dan perdana menteri, Dmitry Medvedev, meminta seluruh anggota partai untuk mendukung Putin pada pemilu, 15-17 Maret 2024.
Medvedev hanya membutuhkan waktu 1 jam 34 menit untuk merebut kemenangan dua set langsung 6-4 dan 7-5 atas Van de Zandschulp.
"Gagasan untuk menghukum salah satu negara nuklir terbesar adalah hal yang absurd. Dan berpotensi mengancam keberadaan manusia."
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved