Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sosok Rizki saat ini sudah menjadi inspirasi dan kerja keras yang dinilai memotivasi lebih banyak atlet muda Banten untuk meraih prestasi di masa depan.
Di usianya yang baru 21 tahun, Rizki Juniansyah tercatat sebagai lifter Indonesia pertama yang berhasil menyumbangkan medali emas Olimpiade dari cabang olahraga angkat besi.
Rizki Juniansyah berharap dengan direnovasinya sasana Bulldog Gym dapat kembali melahirkan atlet-atlet berprestasi lainnya yang berasal dari Kota Serang, Banten.
Rizki Juniansyah menorehkan sejarah sebagai peraih medali emas pertama dari cabang olahraga angkat besi untuk Indonesia saat tampil di kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024.
Rizki merupakan atlet muda yang sangat bisa diandalkan untuk kembali menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade selanjutnya.
Rizki Juniansyah akan berlaga di PON 2024 di kelas 81 kg putra, berbeda dengan kelas 73 kg yang dia ikuti di Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah meraih medali emas saat tampil di cabor angkat besi kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 dengan total angkatan seberat 354 kg.
Ini pertama kali lifter yang akrab disapa Amel itu tampil di kompetisi menggunakan hijab.
Nurul Akmal menyelesaikan total angkatan 245 kg. Hasil tersebut belum cukup baginya untuk meraih medali.
Rizki Juniansyahberhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada kelas 73kg.
Nurul Akmal telah menjalani persiapan yang cukup memadai mulai dari pemusatan latihan di Jakarta yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia.
Di cabang olahraga angkat besi nomor +81 kg tersebut, Nurul Akmal akan bersaing menghadapi 11 kontingen dari 11 negara.
PT Pupuk Indonesia mengapresiasi dan bangga atas prestasi lifter Rizki Juniansyah yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
SEJAK lama, nyaris tidak ada perhatian khusus kepada cabang-cabang olahraga nontradisional. Atlet-atlet angkat besi berlatih dalam diam.
Legenda angkat besi berusia 30 tahun itu menghadapi kekalahan tak terduga dalam nomor 73 kg putra di Olimpiade Paris pada Kamis.
PENGURUS Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menilai bahwa konsistensi menjadi kunci keberhasilan Rizki Juniansyah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Rizki juga sekaligus mencatatkan namanya sebagai pemegang Olympic Record untuk clean and jerk dengan angkatan 199kg.
Lifter kelahiran Aceh Utara pada 12 Februari 1993 ini akan tampil di cabang angkat besi kelas di atas 81kg, pada Minggu (11/8).
Rizki Juniansyah mencatatkan total angkatan 354 kg dengan angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean and jerk 199 kg.
Rizki Juniansyah menyumbangkan medali emas kedua bagi kontingen Indonesia setelah sebelumnya Veddriq Leonadro mempersembahkan medali emas di nomor panjat tebing speed putra.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved