Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET asal Tanah Rencong, Lifter Nurul Akmal bakal menjadi penyulut api ke kaldron utama pada pembukaan PON 2024 Aceh-Sumut, di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Senin malam (9/9).
"Penyulut api PON di Kaldron (panggung utama) saat opening Ceremony adalah Nurul Akmal," kata Kabid Upacara PB PON 2024 Aceh-Sumut wilayah Aceh, Akkar Arafat, di Banda Aceh, seperti dilansir dari Antara.
Akkar mengatakan, pada setiap penyelenggaraan PON, setiap tuan rumah berhak menentukan atlet putra/putri terbaik dan berprestasi dari daerahnya untuk mendapatkan kehormatan menyulut api PON di Kaldron panggung utama.
Baca juga : Nurul Akmal Dipilih untuk Menyalakan Api Saat Pembukaan PON Aceh-Sumut
"Maka, salah satunya atlet dari daerah Aceh adalah lifter Nurul Akmal," ujarnya.
Nurul Akmal ialah atlet kelahiran Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara 32 tahun silam itu merupakan salah seorang atlet angkat besi Indonesia asal Aceh.
Amel panggilan akrab Nurul Akmal, mulai menekuni angkat besi sejak 14 tahun lalu saat masih mengenyam pendidikan SMA pada tahun 2010 silam.
Baca juga : Bakar Semangat Atlet Jateng, Nana Sudjana Janjikan Bonus Rp260 Juta Bagi Peraih Medali Emas PON 2024
Awal karirnya dimulai pada 2016, saat itu, mahasiswa Universitas Abulyatama Aceh itu mengikuti PON, dan berhasil menjadi juara, sekaligus mengambil rekor nasional.
Turnamen pertama yang diikutinya adalah IWF World Championships 2018 di Ashgabat, Turkmenistan. Ia berada di peringkat ke-12 dengan angkatan total 251kg dari snatch 105kg dan clean and jerk 146kg.
Nurul mempertajam catatan tersebut pada ajang EGAT’s Cup International Weighlifting Championships di Thailand dengan total angkatan 260kg, snatch 111kg dan clean and jerk 149kg.
Baca juga : Rizki Juniansyah Raih Emas dan Pecahkan Rekor di PON 2024
Penampilannya justru menurun saat tampil di dua ajang kualifikasi berikutnya. Di IWF World Cup 2019 di Fuzhou, China, ia membukukan total angkatan 255kg, snatch 112kg, clean and jerk 143kg. Sementara di Asian Championships 2019 di Ningbo, China (total angkatan 250kg, snatch 107kg dan clean and jerk 143kg).
Angkatan Nurul kembali membaik saat tampil di IWF World Championships 2019 di Pattaya, Thailand. Meski berada di posisi ke-11, namun total angkatannya meningkat menjadi 260kg dengan snatch 110kg dan clean and jerk 150kg.
Demikian pula saat berlaga di ajang Grand Prix 6th Qatar International Cup 2019 di Doha. Total angkatannya meningkat menjadi 261kg (snatch 113kg dan clean and jerk 140kg) dan membawa pulang medali perunggu kelas +87kg putri.
Baca juga : Panitia Sediakan Tiket Gratis di Arena Pertandingan PON 2024
Sempat vakum dari berbagai kejuaraan internasional sepanjang tahun 2020 karena pandemi covid-19, Nurul baru tampil lagi di Asian Championships di Tashkent, Uzbekistan, April 2021.
Kemudian, pada 2021, Amel tampil di Olimpiade Tokyo untuk cabang angkat besi dengan menempati peringkat lima kelas +87kg. Ia melakukan angkatan 115kg di snatch dan 141kg di clean & jerk untuk mencatat total angkatan 256 kg.
Terbaru, Amel juga baru mengikuti Olimpiade Paris 2024. Pada ajang tersebut ia tertahan di peringkat ke-12 pada angkat besi kelas +81 kilogram putri. (Z-6)
Progres Pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara
Kapal Pelni Dukung Gelaran PON XXI Aceh - Sumatera Utara
Dia menjaring aspirasi dan meminta masukan soal persiapan PON XXI.
Angka 4 emas melampaui target yang ditetapkan oleh Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Jabar, yakni 2 medali emas.
Dia optimistis target itu bisa terealisasi. Pasalnya, grafik prestasi atlet Jawa Barat dalam sejumlah kejurnas dan single event lainnya terus meningkat.
PSSI juga mempersilakan setiap tim peserta untuk diperkuat maksimal tiga pemain profesional.
Para atlet dan pelatih itu berasal dari tujuh cabang olahraga, yakni judo, taekwondo, anggar, panjat tebing, gulat, panahan dan tinju.
LFN yang digelar kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena jumlah peserta yang jauh lebih banyak.
Sebanyak 12 klub futsal dari kabupaten dan kota se Sulawesi Tengah unjuk kebolehan demi berebut tiket mewakili Sulawesi Tengah ke babak nasional.
Seluruh pemain tersebut dibidik dari hasil seleksi saat Liga Futsal Nusantara Region Sulawesi Tengah Tahun 2023 yang di gelar pada 10-18 Mei kemarin.
PSSI harus mampu memanfaatkan PON 2024 untuk memantau permainan pemain muda dari daerah sehingga regenerasi pemain timnas senior terjaga.
Aceh memasang target cukup tinggi yaitu meraih medali emas, bukan sekadar masuk final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved