Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan pangan, meski permintaan pasar meningkat pada hari besar
Operasi atau sidak ketersediaan pangan dilakukan di empat lokasi. Dua lokasi merupakan pasar tradisional dan dua lokasi lagi merupakan pusat perbelanjaan modern.
Harga cabai memang sempat mengalami kenaikan. Namun kini sudah turun lagi karena petani sudah memasuki musim panen.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Dinas Koperasi UMK Perdagangan Perindustrian (DKUPP) Purwakarta menyediakan beras sebanyak 8.271,9 ton beras yang siap dipasok ke sejumlah pasar tradisional dan swalayan.
Pertanian tak hanya menanam padi atau bahan pokok lainnya, tapi juga merambah peternakan dan perikanan.
Kementan menjamin stok pangan hingga akhir 2021 aman. Hal itu sesuai dengan data Bulog, ketersediaan beras per 17 Mei 2021 sebesar 1.395.376 ton.
Sistem pangan di Tanah Air masih terpusat di kota besar, terutama di Jakarta sehingga kerap menyebabkan distorsi harga dan stok pangan pada daerah-daerah yang bukan produsen.
KETAHANAN pangan merupakan satu dari tujuh kebijakan strategis dalam APBN 2021 yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dalam kurun tiga tahun terakhir yakni periode 2019-2021 Indonesia tidak melakukan impor beras medium.
“Berdasarkan data sejumlah komoditas ketersediaan dan kebutuhan bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru ini cukup pasokannya,” kata Plt Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
Pasokan daging babi dan ikan bandeng di Jakarta akan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Masyarakat pun dimintanya tidak perlu khawatir kedua komoditas itu dipastikan cukup.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza memastikan ketersediaan pangan di Jakarta jelang Ramadan dan Idul Fitri aman.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, terjadi kenaikan permintaan pangan setiap Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai 15 persen.
Usai melihat dan mendengarkan paparan dari para jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta BUMD pangan, Anies memastikan pasokan jelang Ramadan aman
Ia berharap DKPKP serta tiga BUMD tersebut dapat memperluas gudang penyimpanan stok sehingga stabilitas pangan dan harga dapat terkontrol dengan baik
"Stok komoditas pangan aman, harganya masif relatif stabil. Hanya ada peningkatan sedikit pada komoditas cabai rawit merah karena dari sumbernya naik,"
Pemprov DKI Jakarta menjamin dan memastikan stok pangan jelang Nataru cukup dan harganya diupayakan tetap terjangkau masyarakat.
Menurut Anies, DKI sudah memiliki BUMD pangan yang bertugas melakukan stabilisasi harga serta menjamin stok pangan tercukupi untuk warga Ibukota.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved