Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Adanya paksaan Band Sukatani sehingga menarik lagu dan membuat video permintaan maaf adalah tindak pidana
ENAM orang anggota Ditressiber Polda Jawa Tengah (Jateng) diperiksa Divisi Propam Polri. Hal ini buntut permohonan maaf Band Sukatani soal lagu ciptaannya Bayar Bayar Bayar
Jogya Police Watch (JPW) meminta para polisi tidak membungkam karya seniman. Hal itu merespons masalah yang dialami Band Sukatani dengan lagunya Bayar Bayar Bayar.
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menilai dugaan intimidasi yang dilakukan Kepolisian terhadap Band Sukatani merugikan citra kepolisian.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani menjadi duta Polri. Sigit mengatakan itu untuk perbaikan institusi Polri
Menurut Choirul, lagu tersebut merupakan bentuk ekspresi masyarakat dalam melayangkan kritik kepada institusi Polri.
DIVISI Propam Polri memeriksa anggota Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah (Jateng) dugaan intimidasi terhadap personel band Sukatani.
Jenderal bintang empat itu menegaskan bahwa kepolisian tidak antikritik dan menerima kritik sebagai masukan untuk evaluasi.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan tak ada intimidasi kepada band punk Sukatani terkait lagu Bayar Bayar Bayar.
Jika perlu, koreksi itu bisa dilakukan dalam bentuk Kapolri undang Sukatani ke Mabes Polri dan bernyanyi di hadapan Kapolri sekaligus sampaikan kepada jajaran Polri agar dengarkan liriknya
Polri tak mengambil pusing lagu 'Bayar Bayar Bayar' band Sukatani yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah. Terlebih, komitmen antikritik terus disampaikan Kapolri kepada seluruh jajaran.
DUO post punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani hari ini merilis video klarifikasi dan permintaan maaf atas lagu ciptaan mereka, Bayar Bayar Bayar. #KamiBersamaSukatani
GRUP musik Sukatani kini tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, pada Kamis, (20/2), mereka mengunggah video permintaan maaf atas salah satu lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar
DUO band punk asal Purbalingga, Sukatani, mengunggah video permintaan maaf dan klarifikasi atas lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar. Lagu Bayar Bayar Bayar viral di media sosial
Lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani ditarik dari platform streaming karena menyindir polisi yang kerap meminta bayaran ketika melayani masyarakat.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved