Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Piala Dunia Antarklub FIFA Hadapi Krisis Penonton

Thalatie K Yani
18/6/2025 09:12
Piala Dunia Antarklub FIFA Hadapi Krisis Penonton
Piala Dunia Antarklub FIFA menghadapi sorotan tajam akibat rendahnya jumlahpenonton yang hadir di stadion.(AFP)

PIALA Dunia Antarklub FIFA yang baru diperbarui menghadapi sorotan tajam akibat rendahnya jumlah penonton. Pada pertandingan antara Ulsan HD (Korea Selatan) dan Mamelodi Sundowns (Afrika Selatan) di Inter&Co Stadium, Orlando, hanya sekitar 3.412 penonton hadir di stadion berkapasitas 25.500 kursi. 

Awalnya, jurnalis Maher Mezahi bahkan melaporkan hanya 97 orang berada di stadion sebelum pertandingan dimulai, dan jumlahnya bertambah menjadi 557 sebelum kick-off. Cuaca buruk yang menyebabkan penundaan pertandingan lebih dari satu jam turut memperburuk situasi.

Turnamen yang digelar dengan format baru dan melibatkan 32 klub ini sebelumnya telah didera kekhawatiran soal minat penonton dan penjualan tiket. Laga pembuka antara Inter Miami melawan Al-Ahly pada Minggu hanya menarik perhatian terbatas meski telah dipromosikan besar-besaran. 

Pertandingan Chelsea kontra Los Angeles FC di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, yang berkapasitas 75.000, hanya dihadiri 22.000 penonton, membuat tribun atas ditutup. Harga tiket yang awalnya £38 (sekitar Rp750.000) terpaksa dipangkas, dengan mahasiswa lokal bahkan bisa membeli tiket seharga US$20 (sekitar Rp320.000).

FIFA berupaya menyiasati kekosongan tribun dengan memindahkan penonton agar tidak terekam kamera televisi. Meski demikian, FIFA mengklaim telah menjual hampir 1,5 juta tiket, dengan lebih dari 340.000 penonton menghadiri delapan pertandingan pembuka. 

Mereka juga menyebut empat dari lima laga fase grup terlaris masih akan digelar. Namun, antusiasme penggemar tampak timpang. Laga Inter Miami di Hard Rock Arena, Miami, dihadiri lebih dari 60.000 penonton, dan 80.619 orang memadati Rose Bowl, Los Angeles, untuk menyaksikan Paris Saint-Germain melawan Atletico Madrid.

Presiden FIFA Gianni Infantino tetap optimistis, menyebut turnamen ini sebagai “puncak sepak bola antarklub global” yang menciptakan “atmosfer multikultural yang unik”. FIFA juga menawarkan hadiah besar, dengan total £775 juta (sekitar Rp15 triliun), termasuk £20 juta untuk klub Eropa hanya untuk berpartisipasi, £1,5 juta per kemenangan fase grup, dan hingga £30 juta untuk tahap selanjutnya.

Meski FIFA mengklaim antusiasme global dengan penonton dari lebih dari 130 negara, kritik terus mengemuka. Presiden LaLiga Javier Tebas menyebut turnamen ini tidak diperlukan dan merusak ekosistem sepak bola. 

“Turnamen ini seperti laga pramusim, tanpa intensitas,” ujarnya usai menonton 25 menit pertandingan Chelsea. Dengan rendahnya minat untuk laga-laga klub kecil seperti Ulsan vs Sundowns, masa depan turnamen ini kini dipertanyakan. (Daily Mail/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya