Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH Barcelona Hansi Flick merasa sangat kecewa timnya tersingkir dari Liga Champions setelah laga Inter vs Barcelona. Langkah Blaugrana terhenti di semifinal usai kekalahan 3-4 pada leg kedua (agregat 6-7) di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5) dini hari WIB.
Flick menyuarakan rasa frustrasinya. Menurutnya, hasil itu tidak tidak adil mengingat perjuangan keras timnya. Dia turut menyoroti beberapa keputusan wasit yang menurut pendapatnya menguntungkan kubu Nerazzurri.
"Kami semua kecewa, karena kami telah memberikan begitu banyak hal dalam pertandingan ini," kata Flick dilansir Tuttomercatoweb.
"Beberapa keputusan 50-50 semuanya menguntungkan Inter, tetapi begitulah adanya. Saya bangga dengan tim, saya pikir hasilnya tidak adil dan beberapa keputusan wasit sangat bagus, tetapi tidak menguntungkan kami," imbuh juru taktik asal Jerman itu.
Flick enggan secara spesifik menyebut masalah atas keputusan wasit Polandia Szymon Marciniak yang memimpin laga.
Namun, momen yang paling jelas tertangkap kamera ketika Flick dan Pau Victor di bangku cadangan Barcelona sama-sama mendapat kartu kuning karena protes keras terkait hadiah penalti Inter di babak pertama.
Pau Cubarsi melakukan tekel kepada Lautaro Martinez yang tampak bersih dari sisi belakang.
Namun, keputusan tersebut diubah setelah pengecekan VAR yang dari sisi depan menunjukkan Cubarsi tidak menyentuh bola melainkan kaki Martinez. Penalti berbuah gol kedua Inter yang dieksekusi Hakan Calhanoglu.
"Saya tidak ingin membicarakannya terlalu banyak, itu tidak adil bagi tim saya yang tampil hebat. Saya tidak ingin berbicara tentang wasit," ujar Flick.
Terlepas dari ketidakpuasan terhadap wasit, Flick memuji Inter yang tampil bertahan maupun menyerang dengan baik. Menurutnya, Inter tampil kuat.
"Para penyerang Inter bermain sangat bagus, mereka memegang bola dengan baik dan merupakan pemain yang sangat kuat, tetapi juga berpengalaman. Kami memiliki tim yang muda dan kami perlu berkembang, tugas kami adalah menjadi lebih baik," ungkap Flick. (H-4)
Bersama Hansi Flick, Barcelona menjuarai La Liga dengan mencetak 88 poin dari total 38 pertandingan.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menyambut positif kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih baru Real Madrid, menggantikan Carlo Ancelotti mulai musim panas 2025.
MESKI gelar La Liga telah dikunci, Barcelona FC tetap menuntaskan akhir musim dengan catatan positif.
Barcelona telah memenangkan gelar La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana bersama Hansi Flick pada musim ini.
PASUKAN Hansi Flick menutup musim di kancah domestik dengan sempurna setelah sebelumnya menjuarai Copa del Rey dan Supercopa Spanyol.
Skuad Blaugrana musim ini menjadi raja domestik Spanyol di musim pertama Flick melatih.
Keberhasilan PSG musim ini sangat emosional, mengingat mereka sempat nyaris gagal melaju dari fase grup usai hanya finis di posisi ke-15 klasemen dengan 13 poin.
SETELAH 14 tahun investasi besar-besaran, Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya meraih trofi Liga Champions (UCL) yang selama ini diidamkan.
SEPAK bola bukanlah tentang satu atau dua pemain megabintang. Ia adalah olahraga kolektif, yang mengandalkan harmoni, kerja sama, dan soliditas sebagai satu tim.
TANGIS haru pelatih PSG Luis Enrique pecah saat Les Parisiens merayakan gelar bersejarah trofi Liga Champions perdana mereka ketika melawan Inter Milan karena mendiang putrinya
Trofi ini menjadi gelar Liga Champions pertama dalam sejarah PSG.
PELATIH Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique mengungkapkan duel semifinal melawan Arsenal di Liga Champions menjadi yang paling sulit dihadapi timnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved