Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sergio Conceicao masih Kesulitan Ramu Taktik untuk AC Milan

Dhika Kusuma Winata
13/2/2025 11:11
Sergio Conceicao masih Kesulitan Ramu Taktik untuk AC Milan
Pelatih AC Milan Sergio Conceicao(Instagram/acmilan)

AC Milan secara mengejutkan takluk di kandang Feyenoord pada leg pertama playoff Liga Champions, Kamis (13/2) dini hari WIB. Laga Feyenoord vs AC Milan berakhir dengan skor 1-0. Sang pelatih Sergio Conceicao mengakui masih perlu waktu untuk meramu taktik yang tepat untuk membuat Rossoneri bisa konsisten. 

Kegembiraan Conceicao usai kedatangan pemain-pemain baru di bursa transfer Januari hanya berumur singkat. Setelah dua kemenangan beruntun pada pertandingan domestik, Milan kembali kalah. 

Conceicao baru menangani Milan sejak 30 Desember tetapi sudah mengalami tren negatif yang kembali berulang yaitu hasil bagus dalam beberapa laga namun kemudian penampilan yang mengecewakan muncul lagi. Inkonsistensi yang sama sudah menjangkiti Milan sejak diasuh Stefano Pioli dan Paulo Fonseca. 

"Sulit untuk mengubahnya, tetapi bukan tidak mungkin. Kami berada di sini untuk membuat empat bulan terakhir musim ini berbeda dari enam bulan sebelumnya," ucap Conceicao dilansir Sky Sport Italia

Juru taktik asal Portugal itu mengambil risiko dengan menurunkan kuartet Santiago Gimenez, Joao Felix, Rafael Leao, dan Christian Pulisic secara bersamaan sejak menit pertama. 

Hanya saja, pertandingan di awal-awal berjalan negatif bagi Milan karena langsung kebobolan pada menit ketiga lantaran kesalahan kiper Mike Maignan yang gagal mengantisipasi sepakan mudah dari pemain sayap Feyenoord, Igor Paixao. 

Milan hanya memiliki sedikit peluang berbahaya yang hingga akhir laga gol tak kunjung datang. Conceicao mengakui dia perlu waktu menemukan keseimbangan yang tepat. Sementara itu, Feyenoord di hadapan pendukung sendiri tampil agresif. 

“Kami seharusnya berbuat lebih banyak, kami juga tahu bahwa atmosfernya akan sangat panas dan mereka (Feyenoord) selalu memberi lebih banyak di kandang sendiri. Ini Liga Champions, atmosfer ini seharusnya lebih memotivasi kami, bukan malah sebaliknya," kata Conceicao. 

"Saya menyadari orang-orang penasaran dengan empat pemain ini (Gimenez, Felix, Leao, Pulisic), tetapi jangan lupa ada tujuh pemain lainnya. Saya yang harus menemukan keseimbangan yang tepat dalam tim dan saya perlu mengusahakannya,” imbuhnya. 

Sepanjang laga, Milan condong memainkan bola dari sisi kiri dengan kehadiran Leao dan Theo Hernandez. Hanya saja, Joao Felix juga condong ke kiri. Hal itu membuat sisi kanan yang dijaga Kyle Walker sering terekspose dieksploitasi oleh Paixao. 

Conceicao yakin kekalahan satu gol bukan berarti akhir. Pada leg kedua pekan depan, Milan wajib membalikkan defisit satu gol jika ingin lolos ke babak 16 besar. 

"Ini belum berakhir, masih terbuka lebar untuk leg kedua dan kami tentu membutuhkan respons yang berbeda," tukas Conceicao. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya