Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Brighton and Hove Albion vs Chelsea: Brighton Balikkan Keadaan, Singkirkan Chelsea, dan Lolos ke Babak Kelima Piala FA

Thalatie K Yani
09/2/2025 05:29
Brighton and Hove Albion vs Chelsea: Brighton Balikkan Keadaan, Singkirkan Chelsea, dan Lolos ke Babak Kelima Piala FA
Brighton menunjukkan mentalitas juara dengan bangkit dari ketertinggalan dan menyingkirkan Chelsea dari Piala FA dengan kemenangan 2-1.(Brighton)

BRIGHTON and Hove Albion berhasil bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Chelsea dan melaju ke babak kelima Piala FA. Chelsea unggul lebih dulu dengan keberuntungan ketika umpan voli Cole Palmer dari sisi kiri gagal ditangkap dengan baik Bart Verbruggen, yang justru memasukkan bola ke gawangnya sendiri.

Namun, Brighton segera merespons. Georginio Rutter menyamakan kedudukan lewat sundulan setelah menerima umpan dari Joel Veltman. Mereka kemudian berbalik unggul ketika Rutter mengirim umpan ke Kaoru Mitoma, yang dengan tenang mencungkil bola melewati Robert Sanchez.

Chelsea mengklaim gol tersebut seharusnya dianulir karena bola sempat mengenai tangan Tariq Lamptey dalam proses terjadinya gol. Namun, dalam putaran keempat Piala FA, tidak ada penggunaan VAR.

Brighton hanya mencatatkan dua tembakan dalam 60 menit pertama, tetapi berhasil memanfaatkan peluang mereka dengan baik.

Tim tamu yang dipimpin Enzo Maresca menurunkan skuad yang cukup kuat, tetapi jarang memberikan ancaman nyata. Enzo Fernandez sempat melepaskan tembakan yang melambung di atas mistar. Chelsea tampil lima laga tandang berturut-turut tanpa kemenangan.

Kedua tim akan kembali bertemu di Stadion Amex, Jumat, dalam laga Liga Premier, di mana Chelsea saat ini unggul sembilan poin dan enam peringkat di atas Brighton.

Brighton Bangkit dari Kekalahan Telak

Pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, hanya melakukan satu perubahan dari tim yang sebelumnya mengalami kekalahan telak 0-7 dari Nottingham Forest.

Saat ini berada di peringkat ke-10 liga setelah dua kekalahan beruntun, Brighton akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Hasil ini mungkin bisa menjadi titik balik dalam musim mereka.

Sepanjang sejarah klub, Brighton belum pernah memenangkan trofi mayor, dengan pencapaian terdekat mereka adalah final Piala FA 1983, yang mereka kalah dalam laga ulang melawan Manchester United.

Meski tidak bermain dominan, Brighton tampil efektif dengan mencetak dua gol dari enam percobaan tembakan mereka.

Gol penyama kedudukan dari Rutter terjadi setelah ia mengarahkan sundulan ke sudut bawah gawang, hanya beberapa saat setelah mantan kiper Brighton, Robert Sanchez, gagal mengantisipasi umpan silang dengan baik.

Sanchez, Marc Cucurella, dan Moises Caicedo mendapat cemoohan dari suporter Brighton di Stadion Amex karena kembali ke markas lama mereka sebagai lawan.

VAR baru akan digunakan di Piala FA mulai babak kelima, yang mungkin menjadi keberuntungan bagi Brighton. Bola memang sempat mengenai tangan Lamptey setelah tembakannya diblokir, tetapi tidak ada yang bisa menyangkal kualitas sentuhan akhir Mitoma, yang dengan elegan melewati Sanchez untuk memastikan kemenangan Brighton.

Chelsea Mainkan Skuad Kuat, tetapi Tetap Tersingkir

Sepanjang musim ini, Chelsea sering merotasi skuad mereka dalam pertandingan-pertandingan piala, mengingat banyaknya pemain bintang dalam tim mereka.

Di banyak kesempatan, mereka bahkan mengganti seluruh 11 pemain. Namun, kali ini Maresca memilih pendekatan berbeda dengan hanya melakukan enam perubahan dan tetap memasukkan beberapa pemain utama.

Salah satu pemain kunci yang tampil adalah Cole Palmer, pencetak gol terbanyak tim musim ini, yang untuk pertama kalinya bermain sejak awal dalam ajang piala.

Keputusan ini tampaknya tepat di awal laga, ketika Jadon Sancho mengalirkan bola ke sisi kiri untuk Palmer, yang langsung mengirim umpan voli ke kotak penalti. Seharusnya Verbruggen bisa mengamankan bola dengan mudah, tetapi kesalahannya membuat Chelsea unggul lebih dulu.

Namun, setelah itu, Chelsea hanya mampu mencatatkan tujuh tembakan sepanjang laga, dengan hanya satu yang tepat sasaran. Dua tembakan mereka bahkan terjadi sebelum gol menit kelima..

Kini, fokus Chelsea hanya tertuju pada Premier League—di mana mereka duduk di peringkat keempat—dan UEFA Conference League.

Prioritas utama mereka adalah kembali ke Liga Champions, tetapi kompetisi kasta ketiga Eropa itu menjadi satu-satunya peluang mereka untuk mengangkat trofi sejak terakhir kali memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA pada Februari 2022. (BBC/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya